Kemendag Targetkan 1.000 Pasar Rakyat dan 1.000.000 UMKM Digitalisasi Hingga Tahun 2024

Herlina - Senin, 18 Juli 2022 10:07 WIB
Mendag Zulkifli Hasan saat bertemu Direksi GoTo beberapa waktu lalu. Ia mengajak platform lokapasar untuk mendukung digitalisasi Digitalisasi Sejuta Pedagang Seribu Warung. (foto : ist/lyfebengkulu.com)

JAKARTA,LyfeBengkulu.com- Hingga 3 tahun ke depan, 2024, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melakukan percepatan digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mentargetkan 1.000 pasar rakyat dan 1.000.000 UMKM memiliki lokapasar (marketplace) dan platform untuk menuju era digitalisasi.

"Ekosistemnya daringnya dibangun dengan catatan ekosistem luringnya tetap dikembangkan. Sehingga digitalisasi pasar tidak berimbas pada tutupnya pasar konvensional," katanya.

Zulkifli Hasan mengatakan beberapa kebijakan Kemendag yang tengah dipersiapkan dalam bentuk kolaborasi bersama diantaranya, 8program transaksi nontunai Sehat,Inovatif, Aman, Pakai (SIAP) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), pemanfaatan lokapasar melalui Tokopedia dan pemanfaatan ride hailing melalui Grab.

Ada juga penerapan situs webpasar, informasi harga dan pencatatan omzet pasar melalui Sistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP), penerapan informasi harga barang kebutuhan pokok melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) dan penerapan pembayaran retribusi secara elektronik melalui perbankan daerah maupun nasional.

“Saya sangat berharap digitalisasi perdagangan yang dilakukan di pasar rakyat dan UMKM dapat menjadi salah satu upaya untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju dan inklusif. Dengan jumlah lebih dari 64 juta, UMKM Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengakselerasi transformasi digital sektor perdagangan dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,”imbuhnya.

Mendag melanjutkan, hingga Juli 2022 sudah terdapat 2.047 pasar rakyat menggunakan situs web pasar melalui SISP, 9 pasar rakyat on-boarding pemasaran secara digital di Tokopedia, 537 pasar rakyat memanfaatkan e-monitoring harga bapok melalui SP2KP.

Kemudian ada 9,7 juta UMKM memanfaatkan SIAP QRIS, 106.702 pedagang telah menggunakan pembayaran retribusi secara elektronik yang on-boarding dan memanfaatkan platform digital, serta rencana implementasi pembukaan GrabMart bagi pedagang pasar di 9 kota di Indonesia. (**)

Editor: Herlina

RELATED NEWS