MyPertamina Dapat Jadi Alat Penyaluran Subsidi BBM Tepat Sasaran, Kata BPH Migas
JAKARTA,LyfeBengkulu.com - Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Saleh Abdurrahman menyebut, pendataan melalui aplikasi MyPertamina dirasa tepat sebagai alat penyaluran penggunaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi agar tepat sasaran.
Menurutnya sistem pendataan ini menjadi kunci untuk pengatur pembatasan dan menjadikan BBM tepat sasaran. Maka implementasinya juga perlu didorong agar memiliki aturan yang jelas.
"Saya pikir MyPertamina lebih siap dan komprehensif dan bisa meminimalisir ketidaktepatan subsidi yang diberikan kepada masyarakat kita," kata Saleh.
Meskipun aplikasi ini dianggap mempuni, Saleh menilai sistem pendaftaran MyPertamina masih belum maksimal, karena hingga saat ini baru sekitar 1 juta orang yang mendaftar.
Hal yang menjadi ganjalan yaitu, belum terbitnya revisi Peraturan Presiden Nomor Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.
Ganjalan Perpres ini dianggrap Saleh akan menyelesaikan ketidakpastian kapan pemberlakuakn subsidi tepat sasaran.Menurutnya jika Perpres keluar Pertamina baru bisa melangkah lebih dengan menggerakan promosi atau pendaftaran lebih masif lagi.
- Pemprov Bengkulu Kaji Usulan Kenaikan HET Gas Subsidi
- Penambahan Belum Disetujui, Kuota Solar di Bengkulu Sisa 35 Ribu Kilo Liter
- Kemenag Buka Sertifikasi Halal Gratis bagi 300 Ribuan UMK, Cek Syaratnya
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Hery Susanto mengatakan jika MyPertamina dapat menjadi satu terobosan dalam digitalisasi. Namun lagi-lagi berdasarkan proses asesmen yang dilakukan oleh ORI, pelaksanaan MyPertamina ini masih terbatas di sebagian kecil SPBU di daerah-daerah besar.
Keterbatasan pengetahuan dari kelompok kecil tersebut untuk mendaftar, menjadi alasan bahwa belum masifnya informasi terkait digitalisasi subsidi tepat ini. Hery meminta pemerintah untuk memasifkan lagi promosi terkait aplikasi ini ke masyarakat menengah kebawah seperti tukang ojek maupun angkot dan lainnya. (ta)