Pemkot Bengkulu Bakal Salurkan Ratusan Mesin Kapal Berbahan Bakar Gas
BENGKULU,LyfeBengkulu.com- Usai kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite, nelayan di Kota Bengkulu mengaku susah mendapatkan bahan bakar, sehingga terkendala melaut. Kenaikan harga BBM membuat keluarga nelayan kebingungan saat akan menghitung harga jual tangkapan hasil laut.
Sebab apabila dijual mengikuti harga BBM saat ini tentu akan berdampak pada pengurangan penjualan. Tak sedikit nelayan mengeluh, apalagi mereka kini terancam tidak bisa melaut, karena modal membeli pertalite sangat tinggi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu tahun ini kembali mendapatkan bantuan dari Kementerian ESDM berupa mesin kapal berbahan bakar gas (BBG) yang merupakan mesin converter dari BBM ke BBG.
Kepala Dinas Perikanan Kota Bengkulu, Tarzan Naidi mengatakan sebanyak 225 buah mesin kapal BBG mulai dari 6,5 sampai dengan 13 PK akan diberikan kepada para nelayan yang menggunakan kapal ketek kapasitas 1 GT. Rencananya, bantuan ini akan dibagikan pada akhir Oktober.
“Kalau tak ada halangan akan dibagikan akhir oktober. Sekarang ini kita sedang pendataan ulang untuk memvalidasi calon penerima," ungkapnya, Selasa (27/09).
Dalam pendataan, pihaknya mengusulkan 225 nelayan dan akan mengusulkan kembali di tahun depan untuk mendapatkan bantuan ini. "Jadi harus dikurangi beberapa orang. Jadi kita disuruh untuk verifikasi ulang," katanya
Ia juga mengungkapkan bantuan mesin BBG merupakan bantuan mesin jadi dengan berbagai kelengkapannya.
“Ini bantuannya berupa mesin jadi lengkap, ada tabung gas dua buah, baling-baling dan kalau untuk mesin rasanya masih merek honda,” tambahnya.
- Usai Sertifikasi, Asosiasi Pilot Drone Indonesia Bengkulu Dibentuk
- Mengenang Perjuangan Pembuatan Benteng Malborough Melalui Bioskop Visual
- Pamungkas Collaboration Tour Galaukan Penggemar di Bengkulu
Terkait persyaratan, Tarzan mengatakan, Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) menjadi persyaratan utama. “Persyaratannya harus punya kartu kusuka tadi, pengganti kartu nelayan,” terangnya.
Tarzan berharap bantuan ini ke depannya dapat bermanfaat bagi nelayan, apalagi sekarang BBM pertalite mengalami kenaikan.
“Kita berharap dengan BBG nelayan bisa lebih hemat bahan bakarnya dibandingkan BBM. Mudah-mudahan dengan bantuan ini biaya operasional mereka akan dapat ditekan,” tutupnya. (mb)