Pemuda Bengkulu Diminta Dampingi Masyarakat Manfaatkan Teknologi Digital

Herlina - Sabtu, 27 Agustus 2022 20:19 WIB
Workshop makin cakap digital bersama duta milenial guna menjadi generasi aman dan berbudaya di ruang digital.

BENGKULU,LyfeBengkulu.com- Duta milenial di Provinsi Bengkulu diminta menjadi perpanjangan tangan untuk membantu literasi digital yang cakap dan bijak di tengah-tengah masyarakat luas.

Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, Syahjudin dalam workshop makin cakap digital bersama duta milenial guna menjadi generasi aman dan berbudaya di ruang digital, di Universitas Dehasen, Sabtu (27/08).

"Kami sangat mendukung peran pemuda dalam program positif, untuk bisa menyampaikan informasi seputar digital kepada masyarakat. Khususnya bagaimana mengajak agar semua pengguna digital bisa lebih bijak," kata dia.

Syahjudin mengungkap peran duta milenial yang mendiami berbagai sektor strategis dinilai efektif untuk bisa menyampaikan dan mengedukasi masyarakat akan ekosistem digital.

Selain itu, tingginya arus informasi digital harus disikapi dengan literasi yang bijak sehingga kita yang mendominasi penggunaan media sosial dapat terhindar dari hoaks, misinformation dan ujaran kebencian.

Syahjudin mengungkap literasi digital adalah kecakapan yang tidak hanya melibatkan kemampuan penggunaan perangkat teknologi, informasi dan komunikasi, tetapi juga melibatkan kemampuan untuk dalam pembelajaran bersosialisasi, sikap berpikir kritis, kreatif, serta inspiratif sebagai kompetisi digital.

"Kami berharap dengan adanya kegiatan seperti ini duta-duta milenial yang ada di sini bisa menjadi perpanjangan tangan agar sampai ke masyarakat supaya masyarakat lebih cerdas dalam berdigital," ungkap Syahjudin.

Sementara itu, Lisa selaku pembina seluruh perwakilan duta yang tergabung dalam forum ini agar dapat berinovasi dan berkarya dalam workshop ini sehingga menjadi cerdas dalam mengakses sesuatu di ruang digital.

"Terkait dunia digital yang semakin maju saat ini, maka dari itu kita harus cerdas dalam menggunakannya," ujar Lisa.

Lisa menyebut literasi digital sangat penting bagi semua kalangan masyarakat tanpa terkecuali, utamanya bagi para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia yang unggul dalam menyambut era digital 5.0.

Dia menjelaskan, pentingnya etika di dunia digital terutama dalam memahami dan memanfaatkan media sosial, perhatikan etiket internet.

"Etika di dunia nyata dan digital itu sama, jangan melakukan cyber bullying, pencemaran nama baik, dan menyebarkan hal yang tidak baik. Konsekuensi hukum di dunia nyata dan digital itu sama," ucap Lisa.

Kolaborasi dengan Universitas Dehasen, Dikbud dan Jawara Internet Sehat merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan program Pemuda Bengkulu Makin Cakap Digital. (mb)

Editor: Herlina

RELATED NEWS