Pertamina Geothermal Energy Siap Kawal Transisi Energi Bersih sebagai Perusahaan Panas Bumi Terbesar di Indonesia

Herlina - Senin, 23 Juni 2025 18:18 WIB
null

JAKARTA, LyfeBengkulu.com- Seiring meningkatnya kebutuhan energi, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) terus memperkuat perannya sebagai pionir transisi energi bersih melalui peningkatan kinerja operasional dan ekspansi Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di bidang panas bumi, saat ini PGE mengelola kapasitas terpasang sebesar 1.877,5 megawatt (MW), menjadikannya perusahaan panas bumi dengan kapasitas terpasang terbesar di Indonesia.

Kapasitas ini terbagi menjadi 672,5 MW dikelola mandiri dan 1.205 MW dikelola melalui skema Kontrak Operasi Bersama (Joint Operation Contract/JOC), dengan hasil produksi listrik pada 2024 mencapai 4.827,22 gigawatt hour (GWh). Produksi ini tumbuh 1,96% secara year-on-year (2023 vs 2024) dengan kontribusi signifikan dari beberapa area seperti Kamojang (+5,36%), Lahendong (+0,40%), dan Lumut Balai (+2,72%). Energi panas bumi yang dikelola PGE ini menyuplai lebih dari 2 juta rumah tangga di Indonesia sekaligus berpotensi mengurangi emisi karbon hingga 9,7 juta ton CO₂ per tahun.

Tak hanya fokus pada produksi listrik, PGE juga menjaga komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Komitmen ini tercermin dari 18 penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendali Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), termasuk 14 kali berturut-turut oleh PGE Area Kamojang, menjadikan PGE satu-satunya perusahaan dengan pencapaian ini.

Ke depan, PGE menargetkan kapasitas terpasang yang dikelola mandiri sebesar 1 gigawatt (GW) dalam 2 tahun mendatang, dan 1,7 GW pada 2033. Untuk itu, PGE tengah mendorong peningkatan produksi, eksplorasi, dan pengembangan WKP baru, termasuk proyek Lumut Balai Unit 2 yang ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini. Langkah ini sejalan dengan upaya PGE dalam mendukung transisi energi nasional, memperkuat ketahanan energi, dan mendukung pencapaian target Net Zero Emission pada 2060.

Bagikan

RELATED NEWS