Tradisi Perayaan Imlek di 4 Negara Ini Berbeda
JAKARTA, LyfeBengkulu.com- Perayaan Imlek berbeda-beda di setiap negara yang diperingati oleh komunitas Tionghoa di dunia. Walaupun perayaan Imlek diperingati dengan cara yang sama di negara-negara Tionghoa, tapi ada beberapa perbedaan dalam tradisi dan kebiasaan yang diadakan.
Di Cina, Hong Kong, dan Taiwan, perayaan Imlek seringkali diperingati dengan cara yang lebih tradisional, seperti melakukan persembahan kepada Dewa Imlek, berdoa di kuil, dan menyalakan kembang api. Di Singapura dan Malaysia, perayaan Imlek juga diperingati dengan cara yang tradisional namun ditambah dengan pertunjukan kesenian yang indah dan acara-acara yang diadakan di tempat-tempat umum.
Di negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, Kanada, atau Australia, perayaan Imlek diperingati dengan cara yang lebih modern dengan acara-acara yang diadakan di tempat-tempat umum seperti pertunjukan kesenian, parade, dan festival makanan.
Secara keseluruhan perayaan Imlek diperingati dengan cara yang berbeda-beda dari negara ke negara tetapi selalu diperingati dengan harapan keberuntungan, kesuksesan, dan kebahagiaan dalam keluarga dan masyarakat.
- Menikmati Libur dengan Film Disney+
- Bengkulu Kembali Diguncang Gempa 4,5 SR
- Usulan Kenaikan BPIH Sudah Menghitung 30% Penurunan Paket Layanan Haji
Berikut sekilas perbedaan tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek di berbagai negara
1. Cina
Tahun Baru Imlek menjadi salah satu hari libur terpenting bagi warga Cina, di mana mereka menikmati libur seminggu untuk merayakannya bersama keluarga. Ada banyak perayaan yang berlangsung selama liburan ini, terkadang dilaksanakan sampai 16 hari.
Pada Hari Tahun Baru, biasanya tetua memberikan amplop merah atau yang dikenal sebagai hongbao dalam bahasa Mandarin kepada anak-anak atau orang yang belum menikah, sebuah tradisi yang berkembang dari praktik pemberian koin untuk mengusir roh jahat.
Selain itu, mereka juga menampilkan tarian singa atau naga dan menyalakan kembang api atau petasan pada Hari Tahun Baru. Selama festival Tahun Baru, orang Tionghoa suka mengunjungi kuil untuk berdoa agar tahun tersebut selalu baik dan penuh keberuntungan.
2. Vietnam
Tahun Baru Imlek di Vietnam dikenal sebagai Tet atau Tet Nguyen Dan. Imlek adalah festival paling sakral yang menandai datangnya musim semi di Vietnam.
Pada kesempatan ini, orang Vietnam menikmati liburan panjang (6 sampai 9 hari), biasanya digunakan untuk pulang dan berkumpul kembali dengan keluarga. Orang Vietnam biasanya mendekorasi rumah mereka dengan tanaman dan bunga persik atau bunga aprikot kuning untuk menghadirkan harapan dan keberuntungan.
- Peruntungan First Date di Tahun Baru Imlek untuk Seluruh Shio
- SIEJ Gelar Konferensi Nasional Jurnalis Lingkungan Hidup
- Fakta Menarik tentang Imlek, Tahun Baru Cina yang Jarang Diketahui
Selain itu, mereka juga membersihkan kuburan leluhur dan menghiasi altar leluhur dengan bunga, buah-buahan, dan persembahan makanan.
3. Malaysia
Ada dua acara budaya khusus untuk etnis Tionghoa Malaysia yaitu Pai Thnee Kong (di Penang) dan Thnee Kong Sei (di Hokkien). Acara ini berlangsung pada hari kesembilan Tahun Baru Imlek.
Selama perayaan, orang-orang mempersembahkan buah-buahan, bunga, dan jenis makanan lainnya kepada Kaisar Giok untuk merayakan hari ulang tahunnya.
4. Korea Selatan
Tahun Baru Korea yang dikenal sebagai Seollal merupakan hari libur nasional selama tiga hari untuk memperingati hari pertama kalender Korea. Selama festival tradisional ini, orang Korea biasanya mengunjungi keluarga, memakai hanbok, melakukan ritual leluhur, dan makan makanan tradisional. Seperti Cina dan Vietnam, warga Korea terutama anak-anak setelah melakukan salam hormat mereka sering menerima uang dari orang tua.
Selain itu, negara lainnya seperti Singapura, Filipina, Kamboja, termasuk Indonesia merayakan Tahun Baru Imlek dengan menonton kembang api, tarian barongsai, tarian naga, memasak makanan tradisional, dan bertukar amplop merah atau angpao. (ta)