Tular Nalar Menggelar Kelas Bersama Sekolah Kebangsaan di 16 Wilayah Secara Serentak di Seluruh Indonesia
BENGKULU, LyfeBengkulu.com- Tular Nalar, bekerja sama dengan Google.org dan Love Frankie, meluncurkan kelas perdana untuk memberdayakan first-time voters dengan literasi digital dan berpikir kritis di 16 wilayah di Indonesia pada 19-20 September 2023.
Diantara maraknya hoaks dan misinformasi yang menjadi ancaman signifikan bagi demokrasi, program Tular Nalar hadir menjadi solusi Kolaborasi Tular Nalar dengan mitra utama seperti Perludem, Think Policy, dan Ruangguru bertujuan untuk menciptakan masa depan digital yang terbebas dari hoaks dan memperkuat demokrasi
Tular Nalar, program yang didedikasikan untuk memajukan literasi digital dan critical thinking, menggelar kelas Sekolah Kebangsaan dan Akademi Digital Lansia secara bersamaan di 16 wilayah (Aceh, Medan, Bengkulu, Bandung, Purworejo, Magelang, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, Kalimantan Utara, Banjarmasin, Makassar, Manado, Lombok Utara, Maluku, Jayapura).
Program yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana ini bertujuan untuk memberdayakan first-time voters, pre-lansia, dan lansia di seluruh Indonesia.
Sistem pendidikan konvensional kurang menyediakan pembekalan yang cukup bagi pada pelajar, utamanya sebagai first-time voters dengan skill yang diperlukan untuk mengarungi dunia digital secara efektif, apalagi menjelang tahun politik 2024.
- Dukung Pertumbuhan Pariwisata, bank bjb Kolaborasi dengan Citilink Gelar DIGI Travel Fair Tawarkan Sejumlah Promo Menarik
- Pergeseran DCT Tidak Berdampak Dalam Perolehan Suara
- Pekerjaan Proyek SPAM Kobema, PT NK - Kejati Jalin MoU
Tular Nalar, sebagai program yang berakar kuat pada prinsip-prinsip demokrasi, maju memberikan solusi dan mengisi kekosongan tersebut dengan metode pendekatan prebunking atau pengideraan, yang secara proaktif menjadi vaksin untuk memperlambat penyebaran konten dan berita hoaks pra-pemilu, ujaran kebencian, dan misinformasi yang bermuatan kacau isi, kacau emosi, dan kacau diri.
Di Bengkulu, 100 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam kelas Tular Nalar yang dilaksanakan di Aula Hasan Din, UMB.
Peserta yang merupakan pemilih pemula pada Pemilu 2024 nanti sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Perserta akhirnya menyadari betapa pentingnya menyalurkan hak pilihnya dan pemilih peserta pemilu dengan kritis dan cerdas. "Kami diajarkan tentang alur pemilu yang sering dijadikan hoax seperti apa dan bagaimana sistem demokrasi yang benar. Semoga Tular Nalar bisa lebih berkembang lagi dan mengedukasi siswa-siswi lainnya karena acaranya ini menyenangkan." ujar Aulia, mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMB ini.
Dia mengatakan, tadinya tidak pernah memikirkan terkait pelaksanaan pemilu. Namun, setelah mengikuti Tular Nalar ini, baru menyadari ternyata satu suara milihnya sangat penting untuk menentukan arah bangsa kedepan.
"Tadinya saya belum kepikiran untuk menggunakan hak suara di Pemilu nanti, tapi setelah mengikuti Sekolah Kebangsaan Tukar Nalar ini, ternyata suara kami itu sangat penting untuk kemajuan bangsa kedepan", ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa meskipun sebagai pemilih pemula, sikap kritis untuk memilih peserta pemilu 2024 nanti sangat penting. "Kita sebagai anak muda harus kritis terhadap informasi yang beredar, perlu mengkroscek pada sumber-sumber yang kredibel, dan waspada terhadap hoaks", ujarnya.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMB, Dr. Juliana Kurniawati, M.Si sangat mengapresiasi terhadap kegiatan Tular Nalar yang dilaksanakan oleh Mafindo Bengkulu dengan melibatkan mahasiswa FISIP UMB.
"Kami sangat senang dan berterima kasih kepada Mafindo Bengkulu, yang telah melibatkan FISIP UMB pada kegiatan Tular Nalar ini", katanya.
Juliana mengatakan semoga kegiatan seperti ini kedepannya akan kembali dilaksanakan di FISIP UMB," karena pastinya kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa", ujarnya.
Koordinator Wilayah Mafindo Bengkulu Dr Gushevinalti MSi mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan serentak di 16 wilayah seluruh Indonesia ini untuk meningkatkan daya kritis khususnya pemilih pemula.
- Akselerasi Sektor Peternakan dan Agribisnis, bank bjb Dukung Silatnas HPDKI dan Piala Presiden 2023
- Kejaksaan RI Buka Helpdesk Rekrutmen CASN di 33 Kejati
- Mafindo Bengkulu Gelar Kelas Cek Fakta Online: Memperkuat Pertahanan Masyarakat dari Serangan Hoaks
"Sehingga mereka dapat menentukan arah perubahan bangsa yang baik dengan menggunakan hak pilihnya dengan kritis dan cerdas", ujarnya.
Terpisah, Septiaji Eko Nugroho, Ketua Presidium MAFINDO, mengutarakan bahwa dengan dukungan berkelanjutan dari Google.org, MAFINDO merasa bangga dapat berkolaborasi dengan Love Frankie, Think Policy, PERLUDEM, Ruangguru, para pakar dan aktivis literasi lainnya untuk memperluas program Tular Nalar di 38 provinsi.
"Hal ini akan mendukung upaya kami sebelumnya dalam memberdayakan penerima manfaat, terutama first-time voters dan lansia dengan critical thinking untuk mengenali dan mencegah penyebaran hoaks, misinformasi, dan ujaran kebencian terkait pemilu," tambahnya.
Matt Love, Direktur Love Frankie, juga menekankan saat ini Indonesia berada pada titik kritis ditengah badai informasi digital. Tantangan hoaks dan misinformasi bukan hanya menjadi sekedar gangguan selewat tetapi juga ujian ketahanan kolektif atas norma dan demokrasi.
Urgensi untuk mengatasi krisis literasi digital tidak pernah lebih terasa seperti sekarang. Bagi first-time voters yang memainkan peran penting dalam membentuk masa depan bangsa, kemampuan untuk mengidentifikasi dan menangkal potensi misinformasi bukan hanya aset; tapi suatu keharusan.
"Bagi Love Frankie, kolaborasi kami dengan MAFINDO dalam program Tular Nalar lebih dari sekadar kemitraan. Ini adalah upaya terpadu untuk membekali first-time voters ini dengan keahlian prebunking.
Dan saat kita mendekati Pemilu 2024, kolaborasi ini pun bertujuan untuk memperkuat pertahanan lanskap digital kita, memastikan setiap warga negara, terutama first-time voters, dapat dengan percaya diri menavigasi lautan informasi dan membuat keputusan berdasarkan informasi untuk masa depan Indonesia."
Fiky Herdiansyah, School-based, Community & Publication Project Lead di Ruangguru, menyebutkan bahwa Program Tular Nalar memiliki potensi untuk meningkatkan literasi digital generasi muda, memberikan mereka alat yang mereka butuhkan untuk memerangi ancaman misinformasi yang terus meningkat.
"Dengan menggunakan platform teknologi Ruangguru, tujuan kami bukan hanya untuk membantu para siswa memahami dan mengatasi misinformasi, tetapi juga memberdayakan mereka untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan orang lain. Pendekatan kolaboratif dengan Tular Nalar melalui kurikulum online di platform kami akan sangat efektif." (**)