Vira Ria Rinjani: Pejuang Lingkungan dari Tanah Rejang

Herlina - Senin, 31 Juli 2023 14:23 WIB
Vira Ria Rinjani. (foto : istimewa)
“Saya pernah blusukan dalam tumpukan sampah sayuran ini, dan ternyata kedalamannya hingga selutut. Betapa mengganggu penciuman sebenarnya, pun mencemari lingkungan,” kenang Vira.

BENGKULU, LyfeBengkulu.com- Vira Ria Rinjani, atau yang akrab disapa Vira, adalah seorang pejuang lingkungan yang lahir di daerah dataran tinggi yang selalu sejuk, Rejang Lebong, dengan tagline "Curup Kota Idaman”. Daerah ini terkenal sebagai penyuplai terbesar sayuran di pasar Bengkulu. Meskipun masyarakatnya mayoritas berkebun kopi, buah-buahan, dan sayur mayur, tidak selamanya hasil kebun mereka habis terjual. Sebagian besar sampah organik dari hasil panen ini sering berakhir di tempat sampah, menumpuk di pinggir jalan umum, dan menyebabkan bau tidak sedap serta mencemari lingkungan.

Vira menjadi prihatin dengan pemborosan dan pencemaran lingkungan akibat pembuangan sampah sayuran yang sembarangan. Dia berpikir keras tentang cara mencegah pembuangan sampah organik yang sia-sia dan bagaimana mendorong kesadaran masyarakat untuk berkontribusi dalam mengelola sampah secara lebih baik. Inilah saatnya dia memutuskan untuk membudidayakan maggot sebagai solusi untuk memanfaatkan sampah-sampah organik yang ada di Rejang Lebong dan sekitarnya.

Dari Curup ke Kepahiang - Perjalanan Memulai Budidaya Maggot

Meskipun awalnya bermaksud memulai proyek budidaya maggot di Kota Curup, Vira akhirnya memutuskan untuk memulainya di Kepahiang pada awal tahun 2021. Kepahiang adalah kabupaten termuda di Provinsi Bengkulu yang dulunya merupakan bagian dari Rejang Lebong. Keputusannya untuk berpindah ke Kepahiang didasarkan pada kesesuaian kondisi geografisnya yang sejuk dan berlimpah dengan limbah organik, yang memungkinkan maggot dapat dikembangkan dengan baik.

Dengan semangat membara, Vira mulai membudidayakan maggot di Desa Simpang Kota Bingin, Kepahiang. Proyek ini diberi nama "Maggot Recycle Center" dan merupakan bagian dari kegiatan Rumah Pemuda Kreatif di bawah naungan Yayasan Rafflesia Nusantara. Vira, yang juga merupakan sekretaris dan administrasi di yayasan tersebut, ingin menjadikan Maggot Recycle Center sebagai solusi bagi permasalahan limbah sampah organik di Kabupaten Kepahiang.

Vira menyadari bahwa untuk mencapai kesuksesan dalam proyeknya, dia harus menghadapi banyak tantangan. Salah satunya adalah meyakinkan masyarakat, terutama pemuda, tentang potensi dari budidaya maggot dalam mengolah sampah organik. Dia menemui penolakan dan cibiran dari sebagian warga yang belum memahami betapa berharganya sampah-sampah organik ini.

“Aku senyumin aja. Kan mereka bilang begitu karena belum paham,” ujar Vira.

Namun, dengan ketekunan dan kesabaran, Vira berhasil mengubah persepsi mereka dan mendapatkan dukungan dari beberapa pemuda dan ibu-ibu setempat.

Penghargaan dalam Satu Indonesia Award

Prestasi dan kontribusi Vira yang menghempaskan masalah sampah organik di Kabupaten Kepahiang dan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya tidak luput dari perhatian. Karena itulah, dia berhasil menjadi pemenang dan penerima apresiasi dalam Satu Indonesia Award di bidang lingkungan. Penghargaan ini menjadi penyemangat bagi Vira untuk terus berjuang dan meluaskan dampak positif proyeknya.

Inovasi Vira juga menuai komentar positif dari masyarakat luas. Selain memberikan apresiasi kepada Vira, beberapa dari mereka juga menyemangati Vira untuk terus berinovasi, dan berharap akan ada banyak generasi muda yang juga memiliki visi yang sama.

“Vira ini bibit unggul yang punya visi dan keteguhan. Semoga banyak Vira Vira yang lain muncul di berbagai belahan bumi agar makin banyak kebaikan dan kebermanfaatan yang muncul. Anak muda tidak hanya identik dengan sesuatu yang viral saja, namun bisa juga menghasilkan karya dan pemikiran yang bermanfaat bagi banyak orang dalam jangka panjang,” komentar seorang blogger, Uniek Kaswarganti.

Vira dianggap sebagai seseorang yang berpotensi besar (bibit unggul) karena memiliki visi yang jelas dan keteguhan dalam menghadapi tantangan. Dia memiliki tujuan yang jelas dan komitmen yang kuat dalam mencapainya.

Bukan hanya Uniek, komentar positif lainnya juga datang dari Travel Blogger, Meimoodaema, Sabrina memberikan apresiasi dan pujian kepada Vira atas karya dan inovasinya. Diharapkan bahwa karya yang telah dihasilkan Vira akan menjadi sumber inspirasi bagi generasi berikutnya untuk menemukan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat, dan dapat membawa manfaat positif bagi masyarakat secara keseluruhan.

Menurutnya karya dan inovasi Vira memiliki peran yang sangat tepat dan penting. Usaha Vira untuk menciptakan karya dan inovasi memberikan dampak positif dan relevan dengan kebutuhan dan tantangan zaman sekarang.

“Yang muda yang berkarya itu tepat banget ya, dan di tangan orang yang tepat semuanya menjadi bermanfaat. Keren banget adek, semoga menginspirasi generasi lainnya untuk menemukan inovasi-inovasi baru yang dapat bermanfaat bagi masyarakat,” komentar Sabrina.

Namun, Vira tidak ingin berhenti di satu titik saja. Dia ingin mengembangkan budidaya maggot ini menjadi komoditi ekspor berupa Dry Maggot dan Tepung Maggot. Dry Maggot (magot kering) memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada Fresh Maggot. Namun, untuk mencapai produksi Dry Maggot yang besar, Vira masih menghadapi tantangan seperti biaya dan alat yang diperlukan.

Harapan Vira untuk Masa Depan

Sebagai seorang pejuang lingkungan dan pencinta lingkungan, Vira berharap agar lebih banyak pemuda desa dapat bergabung dalam proyeknya. Dengan semakin banyaknya anggota, Vira yakin mimpi budidaya maggot berskala besar akan lebih mudah tercapai. Selain itu, Vira juga mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pemerintah pusat, untuk membiayai dan mendukung proyeknya agar ia tidak sendirian dalam berjuang menghadapi tantangan.

Vira Ria Rinjani telah membuktikan dirinya sebagai seorang pejuang lingkungan yang gigih dan penuh dedikasi. Melalui budidaya maggot yang dijalankannya, Vira berhasil menciptakan perubahan positif dalam mengatasi masalah sampah organik dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Penghargaan dalam Satu Indonesia Award merupakan pengakuan atas usahanya yang luar biasa.

Dengan impian untuk mengembangkan proyeknya lebih lanjut, Vira berharap agar mimpi besar yang dijalaninya, dari Fresh Maggot hingga Dry Maggot, akan membawa manfaat yang besar bagi lingkungan dan ekonomi bangsa. Semoga dukungan dari berbagai pihak akan mewujudkan impian Vira untuk menuju kebangkitan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.(**)

RELATED NEWS