Wujudkan UMKM Berdaya Saing Global, Bank Mandiri Bersama Yokke dan DOKU Kembali Menggelar UMKM Merah Putih 2022
JAKARTA – Demi mewujudkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam negeri yang berdaya saing global, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (kode saham: BMRI) bersama Yokke dan DOKU kembali menggelar ajang UMKM Merah Putih pada 2022.
Dalam dua tahun terakhir, peran teknologi dan digital terus berkembang pesat, terutama pascapemulihan masa pandemi COVID-19.
Peran dan penerapan digital ini bahkan telah menjadi model bisnis baru di sektor industri, terutama di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Tren ini pun menjadikan pelatihan serta bimbingan bagi para pelaku UMKM menjadi sarana yang tepat untuk meningkatkan daya saing dan dapat memberikan dampak positif.
"Kami meyakini bahwa dengan banyak diberikannya akses bimbingan dan pelatihan bagi para pelaku UMKM ini, maka para pengusaha akan semakin optimal, kreatif dan inovatif dalam mengembangkan dan menjalankan usaha mereka," ujar Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto dalam keterangan resminya, Selasa, 29 November 2022.
- Menteri PPA Ajak Semua Kalangan Hentikan Kekerasan Terhadap Perempuan
- MPASI Bergizi Bantu Anak Cegah Stunting
Berangkat dari pemahaman tersebut, tahun ini Bank Mandiri bersama dengan Yokke dan DOKU menggelar kembali Event UMKM Merah Putih 2022 dengan tema Recover Together Through Digital Innovation yang dihadiri ribuan UMKM.
Namun, berbeda dengan tahun sebelumnya event kali ini akan diadakan dalam serangkaian acara, mulai dari seremonial pembukaan, bazar offline dan online, serta pelatihan offline maupun webinar.
Berlokasi di Assembly Hall Lantai 10, Menara Mandiri 1 event bazaar offline dimeriahkan dengan kehadiran puluhan merchant UMKM, dengan sebagian besar merchant merupakan UMKM binaan dari Rumah BUMN, Kemenkopukm, dan instansi lainnya. Adapun, bazar ini berlangsung mulai dari tanggal 28 November - 30 November 2022.
Selain bazaar offline, keunikan utama untuk event tahun ini adalah adanya bazar online yang sudah dimulai sejak tanggal 28 November sampai dengan 31 Desember 2022 dengan menggunakan microsite yang mengusung konsep virtual city.
Melalui inovasi ini, pengunjung dapat merasakan sensasi baru berbelanja secara digital di merchant-merchant UMKM dengan mengakses langsung website https://virtualcity.yokke.co.id .
"Untuk pelatihan offline dan webinar sendiri akan diadakan di tanggal 30 November, 5 Desember, dan 7 Desember 2022, dengan materi pelatihan yang beragam seperti branding secara digital, solusi platform digital untuk pembayaran dan manajemen toko. Tidak hanya itu, kami juga memberikan pelatihan terkait aspek legalitas dan hukum dalam UMKM yang akan dibahas didalam sesi pelatihan ini oleh praktisi di bidangnya," terang Aquarius.
Aquarius menambahkan, inisiatif pelaksanaan event tahunan UMKM Merah Putih dengan skala yang semakin besar setiap tahunnya ini sejalan dengan upaya Pemerintah untuk mendorong UMKM menjadi digital.
Sebabnya, menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM yang sudah onboarding ke dalam ekosistem digital per Juni 2022 mencapai 19,5 juta atau 30,4% dari total pelaku UMKM yang sekitar 65 juta unit, sementara pemerintah menargetkan 30 juta UMKM onboarding digital pada tahun 2024.
Tak hanya itu, Bank Mandiri pun secara aktif terus melakukan berbagai inisiatif dan menjalankan fungsi intermediasi untuk berkontribusi dalam mendukung UMKM di dalam negeri.
Tercatat, sampai dengan akhir Oktober 2022, total penyaluran kredit ke sektor UMKM (Mikro dan UKM) telah mencapai sebesar Rp 143 triliun.
"Kemudian adanya pembukaan tabungan Mikro sebesar 6,6 juta Rekening, pendistribusian QRIS sebanyak 4,7 Juta, dan pelatihan-pelatihan UMKM yang berhubungan dengan digitalisasi," imbuhnya.
Sementara itu, Yokke memahami bahwa pemberdayaan UMKM memerlukan peran aktif dari berbagai pihak.
Direktur Utama Yokke Niniek S. Rahardja mengatakan, sinergi UMKM Merah Putih 2022 adalah kontribusi nyata Yokke bersama dengan Bank Mandiri dan DOKU untuk berperan aktif mendorong proses digitalisasi UMKM agar dapat berkembang lebih pesat lagi.
Tidak cukup hanya dengan akses permodalan dan pelatihan bisnis, pelaku usaha juga perlu memiliki akses kepada platform yang dapat memudahkan mereka untuk mengelola dan mengembangkan usahanya.
YokkeBiz hadir menjawab kebutuhan pengusaha akan platform yang dapat membantu mendigitalisasi usahanya.
"Integrasi lengkap ke berbagai aplikasi layanan logistik, pembukuan, perpajakan, accounting, marketplace sampai dengan online web store memberikan kemudahan pengelolaan dan pengembangan bisnis bagi para pelaku UMKM," ungkap Niniek.
Pihaknya berharap lewat gelaran UMKM Merah Putih tahun 2022 ini dapat menjadi wadah pertumbuhan yang berkesinambungan bagi para pelaku UMKM.
Terutama, dengan adanya berbagai aspek pendukung mulai dari platform pengelolaan usaha omnichannel, ketersediaan beragam opsi pembayaran, akses permodalan dan juga pelatihan, sampai dengan adanya marketplace khusus yang dibuat dengan konsep virtual city yang atraktif.
Sependapat dengan Niniek, Himelda Renuat selaku Chief Marketing Officer DOKU mengungkapkan bahwa pesatnya jumlah UMKM yang saat ini telah melakukan strategi go digital dan target onboarding digital UMKM dari pemerintah yang cukup agresif di tahun depan memerlukan sinergi yang solid dari setiap pihak, tak terkecuali dari penyedia platform pembayaran seperti DOKU.
“Kami memandang ketersediaan opsi pembayaran yang beragam melalui single platform bisnis sebagai komponen penting bagi para UMKM menuju pertumbuhan dan ekspansi bisnis yang efisien. Bersama Yokke dan Bank Mandiri DOKU berkomitmen untuk mendukung keberagaman akses pembayaran bagi pelanggan, sekaligus memastikan tingkat kesuksesan transaksi yang terjadi dalam platform toko online seperti YokkeBiz,” ujar Himelda.
- Kementan Pastikan Pasokan Beras Indonesia Cukup
- Analisis Data Ungkap 10 Kejutan Piala Dunia Teratas
- BSI Optimalkan Layanan Gerak & Kerahkan Tim Rescue Untuk Ringankan Beban Masyarakat Terdampak di Cianjur
Tentang Bank Mandiri
Bank Mandiri merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia dengan layanan finansial kepada nasabah yang meliputi segmen usaha Corporate, Hubungan Kelembagaan, Commercial, Micro & SME, Consumer Banking, Treasury dan International Banking.
Bank Mandiri pada saat ini bersinergi dengan beberapa perusahaan anak untuk mendukung bisnis utamanya yaitu: Mandiri Sekuritas (jasa dan layanan pasar modal), Bank Syariah Indonesia (perbankan syariah).
Kemudian, Bank Mandiri Taspen/Mantap (kredit UMKM), AXA-Mandiri Financial Services (asuransi jiwa), Mandiri InHealth (asuransi kesehatan), Mandiri AXA General Insurance (asuransi umum).
Lalu, Mandiri Tunas Finance (jasa pembiayaan), Mandiri Utama Finance (jasa pembiayaan), Mandiri International Remittance (remitansi), Mandiri Europe (treasury & financial institution), dan Mandiri Capital Indonesia (pembiayaan modal ventura).
Dalam ekspansi bisnis, Bank Mandiri terus mengembangkan layanan dan produk perbankan digital yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan nasabah korporasi dan ritel.
Kopra by Mandiri merupakan solusi digital bagi industri nasional yang menyatukan para korporasi sampai pelaku usaha kecil menengah dalam suatu ekosistem digital single access yang sangat mudah dan solutif seperti layanan Cash Management, Forex, Trade & Guarantee, Supply Chain Management, Virtual Account sampai solusi keuangan terintegrasi berbasis Application Programming Interface (API).
Sementara itu, layanan digital ritel meliputi aplikasi Livin’ by Mandiri, kartu prabayar Mandiri e-money, serta layanan informasi berbasis kecerdasan buatan Mandiri Intelligent Assistant (MITA) pada akun resmi WhatsApp Bank Mandiri di +62 811-84-14000.
Hingga September 2022, jaringan Bank Mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia yang meliputi 4.011 jaringan kantor, yang terdiri dari 2.370 kantor cabang dan 1.641 kantor mikro.
Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 13.034 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus, Electronic Data Capture (EDC) serta jaringan e-banking yang meliputi New Livin' by Mandiri, SMS Banking dan Call Center 14000.
Tentang Yokke
Berdiri sejak tahun 2016, Yokke merupakan local fintech startup besutan anak bangsa dengan layanan utama sebagai penyelenggara jasa sistem pembayaran dengan misi utama untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung terciptanya cashless society yang aman dan nyaman di seluruh Indonesia.
Yokke merupakan satu-satunya fintech di Indonesia dengan kapabilitas layanan yang luas dan menyeluruh; mencakup merchant (channel offline dan online), bank (acquiring dan issuing) dan institusi finansial lainnya (konvensional maupun fintech startup).
Berkomitmen untuk selalu mengutamakan keamanan dalam bertransaksi, Yokke adalah satu-satunya perusahaan di Indonesia yang memiliki sertifikasi ganda pemrosesan transaksi berstandar internasional: PCI DSS dan PCI PIN.
Pada 2019, Yokke mendapatkan lisensi Payment Gateway dari Bank Indonesia. Saat ini Yokke menerima pembayaran dari brand network internasional (VISA, Master Card, CUP, JCB) dan tentunya juga Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
Dalam waktu singkat Yokke telah berkembang pesat dengan 30 kantor perwakilan dan 1000 orang salesforce yang tersebar di seluruh Indonesia.
Saat ini, Yokke mengelola lebih dari 250 ribu EDC merchant dan 5000 lebih merchant online (e-commerce). Tidak hanya mengakuisisi, Yokke juga memastikan seluruh merchant kelolaan Yokke dapat tumbuh besar bersama.
Berangkat dari pionir pengembangan teknologi pemrosesan transaksi acquiring yang komprehensif (end-to-end acquiring processing), Yokke merambah mengembangkan berbagai solusi lainnya untuk menjawab tantangan perubahan bisnis merchant dan institusi finansial.
Mulai dari YokkeBiz, solusi komprehensif kepada merchant untuk dapat mengelola dan mengembangkan bisnisnya dengan efektif dan efisien. Yokke Login dan Yokke Entry yang merupakan platform biometrik yang memberikan kemudahan untuk mengenali pelanggan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Sampai dengan Yokke 3P, sistem tiket elektronik yang dikhususkan untuk memodernisasi sistem tiket di segmen Pariwisata, Pasar dan Perparkiran.
Tentang DOKU
DOKU adalah suatu platform pembayaran, penyedia solusi pembayaran berbasis teknologi pertama yang melayani kebutuhan pembayaran merchant online.
Berdiri sejak tahun 2007 dan terdaftar dengan nama PT. Nusa Satu Inti Artha, DOKU merupakan perusahaan lokal pertama di Indonesia yang menerima sertifikasi PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard) Level 1 versi 3.2.
DOKU menyediakan rangkaian produk pembayaran terluas, baik dari segi online maupun offline, dan memiliki pilihan pembayaran elektronik yang paling beragam, melayani lebih dari 150.000 merchant dari lintas industri, termasuk di antaranya TikTok, Google, Garuda, Prudential dan Traveloka.
Saat ini DOKU adalah satu-satunya penyedia layanan pembayaran yang memiliki lima lisensi dari Bank Indonesia, yang memungkinkan perusahaan untuk memberikan layanan beragam, seperti payment gateway, transfer dana domestik, remitansi, PPOB, uang elektronik, dompet elektronik, serta QRIS.