Pemerintah Jual Minyak Makan Merah Mulai Januari 2023

Minggu, 28 Agustus 2022 18:49 WIB

Penulis:Herlina

Editor:Herlina

WhatsApp Image 2022-08-28 at 5.41.23 PM.jpeg
Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu, Yogi Mataram Abaso

BENGKULU,LyfeBengkulu.com- Rencana Pemerintah menjual minyak makan merah (M3) berbahan dasar refined palm oil (RAO) pada Januari 2023 menjadi kabar baik menyikapi tidak stabilnya harga minyak goreng berbahan baku crude palm oil (CPO).

Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu, Yogi Mataram Abaso mengatakan, M3 merupakan jadi solusi kebutuhan minyak goreng dalam negeri selain bahan bakunya yang melimpah juga harganya yang relatif murah hanya Rp9.000 per liter.

"M3 ini akan mulai dijual Januari tahun depan. Saat ini masih melalui proses pengkajian," kata Yogi, Minggu (28/08).

Yogi menyebutkan, M3 jauh lebih banyak mengandung vitamin A dan protein tinggi yang bagus bagi kesehatan. M3 berasal dari minyak sawit mentah yang telah diproses melalui penyaringan awal.

"Nilainya lebih murah lantaran proses distribusi dari tandan buah segar (TBS) sawit ke pabrik tidak memakan biaya yang besar sehingga. Selain itu biaya operasionalnya jauh lebih sedikit dibanding dengan pengolahan CPO," kata dia.

Yogi menjelaskan, Kementerian Koperasi dan UMKM juga sudah mengantongi 12 koperasi yang bersedia untuk membangun pabrik minyak makan merah ini. Rencananya, Oktober tahun ini mulai diagendakan pembangunan pabrik di 12 koperasi tersebut.

"Pabriknya dan teknologinya baru sehingga nanti BPOM juga akan membantu izin edarnya. Kita sama-sama dilibatkan dari awal supaya Januari 2023 sesuai rencana minyak makan merah ini bisa diedarkan ke publik," ujar Yogi.

Selain itu proses piloting pembangunan pabrik akan mulai di Sumatera, untuk produksi mesin akan dilakukan pada akhir bulan Agustus ini.

“Ini solusi bagi masyarakat, petani dan konsumen. Murah dan sehat bagi konsumen, karena BPOM juga ikut menjaga keamanan pangan ini,” pungkasnya. (mb)