Liburan Pakai Utang? Ini Risiko yang Jarang Disadari
JAKARTA - Bagi sebagian orang, bisa melakukan liburan dan membeli barang mewah tampaknya adalah sebuah kenikmatan untuk dimiliki. Apalagi, dengan maraknya postingan liburan dan flexing barang mewah di media sosial, membuat tak sedikit orang untuk ingin mencicipinya.
Akan tetapi, hal ini bisa jadi masalah, apalagi ketika Anda kekurangan dana yang akhirnya tergoda untuk meminjam uang. Mungkin, tidak masalah untuk meminjam, jika alasan meminjamnya tepat atau suku bunganya masuk akal.
Namun, bagaimana jika Anda berencana meminjam uang hanya untuk hal-hal yang bisa ditunda, seperti liburan atau membeli barang mewah?
- Mengulik Sejarah QRIS yang Kini Disoroti Amerika Serikat
- Deretan Investasi Vietnam yang Mulai Serbu Indonesia
- Ojol Diusulkan Jadi Pelaku UMKM, Apa Sebenarnya Definisi UMKM?
Alasan Hindari Utang untuk Liburan dan Beli Barang Mewah
Para ahli menyarankan agar Anda tidak berutang untuk keperluan yang tidak mendesak. Pinjaman uang sebaiknya diambil hanya jika tidak ada pilihan lain. Misalnya, jika Anda bisa menabung selama enam bulan untuk membeli gadget mahal, maka lebih baik menabung daripada harus mengambil pinjaman untuk memboyong pulang barang mewah tersebut.
Selain itu, berikut alasan penting mengapa Anda harus hindari berutang untuk liburan dan beli barang mewah.
Menabung dan Berinvestasi
Idealnya, Anda sebaiknya menabung dan berinvestasi terlebih dahulu untuk bisa membeli hal-hal yang sifatnya tidak mendesak. Daripada meminjam uang, lebih baik kumpulkan dan kelola dana sendiri.
Menimbulkan Kebiasaan Buruk
Meminjam untuk hal-hal yang bisa dihindari seperti liburan atau barang mewah akan membentuk kebiasaan finansial yang buruk. Lama-kelamaan, kebiasaan ini bisa menjebak Anda dalam lingkaran utang, yang tentu saja sangat berisiko.
Menghambat Tercapainya Tujuan Keuangan
Mengambil pinjaman pribadi untuk kebutuhan konsumtif akan membuat tujuan keuangan jangka panjang Anda tertunda. Misalnya, Anda mungkin harus menunda rencana membeli rumah atau kendaraan karena dana Anda terpakai untuk membayar utang.
Alasan Penting Lainnya
Ada beberapa alasan penting yang mungkin benar-benar membutuhkan pinjaman pribadi di masa depan, seperti renovasi rumah atau biaya pernikahan.
- Inilah Fenomena Panic Buying di Indonesia, Minyak Goreng hingga Emas Antam
- Program Klasterkuhidupku BRI Bantu Usaha Tenun Ulos Bangkit dan Berdayakan Perempuan
- 9 Rekomendasi Destinasi Wisata di Solo yang Seru Dituju Saat Liburan
Itu tadi beberapa alasan yang bisa Anda pertimbangkan ketika tergoda mengajukan pinjaman hanya untuk berlibur atau membeli barang mewah.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 22 Apr 2025