Berikut 10 Negara Ini Tidak Lagi Ditemukan di Peta Dunia

Herlina - Kamis, 07 Juli 2022 08:58 WIB
Ilustrasi freepik.com

JAKARTA,LyfeBengkulu.com- Waktu yang terus bergerak membuat setidaknya ada 10 negara yang tak lagi ditemukan di peta dunia. Saat ini PBB mencatat ada 195 negara yang ada di peta dunia. Namun jumlah tersebut terus mengalami perubahan. Entah lantaran ada negara yang baru merdeka, atau bahkan hilang dari peta dunia.

Polemik yang berkecamuk menjadi salah satu pemicu hingga negara tersebut hilang. Tidak sedikit dari negara tersebut pernah memiliki hubungan dengan Indonesia. Negara mana sajakah yang dimaksud?

1. Yugoslavia
Yugoslavia merupakan salah satu negara yang eksistensinya tak lagi ditemukan di peta dunia. Dulunya, Negara yang merupakan pecahan dari Austroia-Hungaria ini berapa di wilayah balkan, atau sekitar tenggara benua Eropa. Yugoslavia berdiri pada 1918 dan memiliki ibukota bernama Belgrade. Selama berdiri, Negara ini kerap berganti kepemimpinan dari Republik Demokratik, Republik Rakyat, hingga Republik Federal Sosialis.

Presiden Yugoslavia, Joseph Bros Tito diketahui menjadi salah satu pencetus KTT Gerakan Non Blok di tengah berkecamuknya perang dingin antara AS dan Uni Sovyet. Pada 1992, perang saudara berkecamuk di negara tersebut lantaran terjadinya kegagalan pada asimilasi budaya, etnis, dan agama. Alhasil, Yugoslavia akhirnya pecah menjadi enam negara yakni Slovenia, Kroasia, Bosnia, Serbia, Macedonia, dan Montenegro.

2. Uni Soviet
Uni Soviet adalah satu negara adidaya yang benar-benar menakutkan di planet ini sampai anti klimaks-nya pada tahun 1991. Selama tujuh dekade negara ini kokoh berdiri sebagai benteng Marxis Stalinisme. Uni Soviet didirikan pada masa kacau setelah pecahnya Imperial Rusia pasca Perang Dunia I.

Uni Soviet berhasil mengalahkan Nazi ketika tidak ada orang yang berpikir bahwa Hitler bisa dihentikan, memperbudak Eropa Timur selama lebih dari empat puluh tahun, menghasut Perang Korea pada 1950, dan hampir masuk ke perang terbuka dengan Amerika Serikat atas Kuba pada 1962.

Runtuhnya tembok Berlin pada 1989 yang diikuti oleh hancurnya komunisme di Eropa Timur jadi tanda awal kehancuran negara ini. Uni Soviet pun terpecah menjadi tidak kurang dari lima belas negara berdaulat, menciptakan blok baru terbesar dari negara sejak pecahnya Austro- Hungaria Kekaisaran pada 1918.

3. Jerman Barat-Timur
Jerman Barat dan Timur merupakan produk dari perang dingin yang terjadi antara Soviet dan AS. Kedua negara ini dipisahkan oleh perbatasan yang kini dikenal dengan nama Tembok Berlin. Pada 1990, Tembok Berlin diruntuhkan. Jerman Timur dan Barat bersatu menjadi Republik Federal Jerman. Runtuhnya tembok Berlin sekaligus menandakan berakhirnya perang dingin.

4. Kekaisaran Ottoman
Kekaisaran Ottoman menjadi salah satu negara kerajaan terbesar dan terkuat yang pernah ada di dunia. Sayangnya, negara ini tak lagi ada di peta dunia sejak November 1922. Eksis sejak enam ratus tahun, kekaisaran yang terletak membentengi Maroko, Persia, hingga jauh ke Hungaria ini mengalami kemunduran hingga abad ke-20.

Hingga pada 1922, Negara ini kemudian berganti nama menjadi Turki dan sistem kesultanan dihapuskan.

5. Cekoslowakia
Ditempa dari sisa-sisa Kekaisaran Austro-Hungaria tua, selama keberadaannya singkatnya itu adalah salah satu dari beberapa Negara di Eropa yang mengelola untuk mempertahankan demokrasi sebelum Perang Dunia II.

Bulan Maret 1939, negara ini telah diduduki sepenuhnya oleh Jerman dan lenyap dari peta. Kemudian diduduki oleh Soviet, yang mengubahnya menjadi sebuah negara satelit Uni Soviet sampai runtuhnya bangsa itu pada 1991.

Pada saat itu, Cekoslowakia berusaha membangkitkan kembali negara demokrasi mereka. Namun, etnis Slavia di timur menuntut negara independen mereka sendiri hingga akhirnya kita mengenal Republik Ceko di barat, dan negara Slowakia di sebelah timurnya.

6. Prussia
Prussia merupakan negara yang juga telah hilang dari peta. Negara yang berbentuk kerajaan ini pernah ada dan eksis hingga tahun 1947. Negara Prussia meliputi daratan di Eropa tengah dan timur, termasuk Jerman, Polandia, Belgia, Denmark, hingga Lithuania.

Dulunya, Prussia dipimpin oleh Raja Romawi Frederick II. Saat itu, Prussia menjadi sebuah kerajaan yang cukup berpengaruh pada abad ke-18, tetapi mulai kehilangan wilayah pada abad ke-19. Namun, Prussia harus takluk di bawah Jerman hingga akhirnya kekaisaran Prussia dihapuskan setelah Perang Dunia I. Nama Prussia pun dihapus dari peta dunia selamanya.

7. Ceylon
Ceylon merupakan sebuah negara yang kini keberadaannya juga telah hilang dari peta. Sejarah pulau ini sendiri awalnya dimulai ketika Suku Sinhala tiba pada abad ke-6. Kelompok tersebut hidup dengan damai di pulau itu hingga akhirnya kerajaan Tamil menguasai pulau tersebut. Setelah dikuasai kerajaan Tamil, Ceylon juga pernah diduduki oleh negara lain, seperti Portugis dan Belanda, hingga akhirnya Inggris pada tahun 1796.

Ceylon diketahui merdeka pada tahun 1948, hingga akhirnya kemudian pada tahun 1972 negara tersebut berganti nama menjadi Sri Lanka. Nama Sri Lanka sendiri memiliki makna "Pulau yang bagus dan juga indah" yang dikenal hingga sekarang.

Karena sejarahnya tersebut membuat Sri Lanka menjadi salah satu negara dengan budaya paling beragam di dunia. Kini, Sri Lanka tengah mengalami kebangkrutan akibat tak mampu membayar utang. Belum diketahui apakah kedepannya Sri Lanka bakal mengalami nasib sama seperti Ceylon.


8. Burma
Burma merupakan negara jajahan Inggris. Pada, 1948 negara tersebut berhasil meraih kemerdekaan, sehingga mendirikan Persatuan Burma atau Union of Burma. Pada 1962, junta militer melancarkan kudeta sehingga berhasil menguasai pemerintahan. Kemudian, junta militer yang berkuasa mengganti nama Burma menjadi Myanmar pada 1989.

9. Republik Rakyat Tuvan
Republik Rakyat Tuvan adalah sebuah negara merdeka yang sebagian diakui terletak di bekas wilayah protektorat Tuvan dari Kekaisaran Rusia yang didirikan pada tahun 1921.

Negara ini telah menjadi bagian dari dinasti Qing Tiongkok sebelum dicaplok oleh Kekaisaran Rusia. Pada 14 Agustus 1921, dengan dukungan Rusia, kaum Bolshevik mendirikan Republik Rakyat Tuvan yang dikenal sebagai Tannu Tuva hingga tahun 1926.

Kemudian pada tahun 1926 Republik Rakyat Mongolia membentuk sebuah perjanjian dengan Uni Soviet yang menegaskan kemerdekaan negara itu.

Karena peran mereka dalam perang melawan Jerman, pada 11 Oktober 1944 Republik Rakyat Tuvan bergabung dengan Uni Soviet. Negara itu kemudian secara resmi dicaploki sehingga tidak ada lagi.

10. Tibet
Tibet telah ada selama lebih dari seribu tahun dan sejak 1913 dikelola menjadi sebuah negara yang merdeka. Di bawah pengawasan damai dari rantaian Dalai Lama, akhirnya negara ini diduduki Komunis China pada 1951. Pasukan Mao telah mengakhiri Tibet sebagai bangsa yang berdaulat singkat.

Tibet semakin tegang pada 1950-an sampai negara tersebut akhirnya memberontak pada 1959 yang mengakibatkan pengambilan dengan paksa tanah lain untuk disatukan dengan China serta pembubaran pemerintah Tibet. Tibet selesai sebagai negara untuk selamanya dan China mengubahnya hanya menjadi wilayah, bukan lagi sebuah negara. (ta)

Editor: Herlina

RELATED NEWS