Ekspor Cangkang Sawit Meningkat, Kawasan Industri Dilirik Investor

Herlina - Jumat, 30 September 2022 19:52 WIB
Kawasan Industri Pelabuhan Pulau Baai berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, dengan letak posisi yang sangat strategis ini dapat mempermudah para pelaku usaha menjangkau Pasar Internasional. (foto : ist/lyfebengkulu)

BENGKULU,LyfeBengkulu.com- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Bengkulu telah melepas ekspor perdana 8.500 ton cangkang sawit dengan menggunakan Kapal Tongkang TB Hub 19/BG HIGHLINE 52 dengan tujuan Mahachai Port, Samut Sakhon, Thailand.

Kegiatan ekspor ini dipelopori oleh Makmur Agro Satwa (MAS) Group melalui PT Mas Inti Persada pada tanggal 26 Juli 2022, kegiatan ekspor cangkang ke depannya akan merambah pasar ke negara Jepang dikarenakan kebutuhan sangat tinggi. Ekspor perdana ini dilakukan pasca merger Pelindo I, II, III, dan IV pada tanggal 1 Oktober 2021.

Selain itu, dalam mengembangkan Pelabuhan Pulau Baai Regional 2 Bengkulu telah meresmikan Pabrik CPKO di Kawasan Industri Pulau Baai yang diresmikan oleh Gubernur pada tanggal 1 April 2022, ditandai dengan penandatanganan prasasti Pra Kawasan Industri Pulau Baai yang bertempat di PT Agro Mega Perkasa.

“Ekspor perdana cangkang sawit dan peresmian Pra Kawasan Industri diharapkan dapat memacu industri lain untuk ikut berinvestasi dan meramaikan Pelabuhan Pulau Baai, khususnya di bidang agro industri dan komoditi lainnya. Kami berharap dengan bertumbuhnya industri dapat meningkatkan perekonomian dan nilai tambah untuk Provinsi Bengkulu Pelindo Regional 2 Bengkulu berkomitmen untuk memberikan kemudahan bagi para investor dalam melakukan investasi dan menjamin kinerja kepelabuhanan sesuai dengan standar yang ditetapkan” ujar GM Pelindo Regional 2 Bengkulu, Hadi Nurmayadi.

Kawasan Industri Pelabuhan Pulau Baai berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, dengan letak posisi yang sangat strategis ini dapat mempermudah para pelaku usaha menjangkau Pasar Internasional. Dengan didukung akses transportasi laut dan pembangunan tol lintas Sumatera layak diperhitungkan bagi para investor untuk melakukan ekspansi bisnis dan berinvestasi di Kawasan Industri Pelabuhan Pulau Baai, ditambah lagi dengan adanya pasokan energi listrik yang cukup dari PLTU yang beroperasi di kawasan yang sama.

Adanya kawasan industri ini dapat meningkatkan lapangan pekerjaan bagi putra daerah, membuka peluang usaha, dan meningkatkan perekonomian di wilayah Provinsi Bengkulu. Hal ini memerlukan dukungan dari seluruh stakeholder terkait di Provinsi dan Kota Bengkulu dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi melalui kawasan maritim.

Kawasan Industri Pelabuhan Pulau Baai mengalokasikan lahan seluas 75 Ha yang terbagi ke dalam beberapa zona yaitu untuk Zona Pengolahan Kelapa Sawit seluas 21,6 Ha, Zona Industri Pengolahan Karet seluas 1,50 Ha, Zona Industri Pengolahan Ikan seluas 2,50 Ha, Zona Industri Pengolahan Daging Sapi seluas 1,50 Ha dan untuk Zona Industri Kecil Menengah seluas 4,50 Ha. Disamping itu terdapat Lahan Terbuka Hijau (RTH) serta sarana pendukung lainnya. (mb)

Editor: Herlina

RELATED NEWS