GreenTeams dan Ecoxyztem Gelar Diskusi Kolaboratif Dekarbonisasi Industri Menuju Net Zero 2050 di Hari Bumi
CIBITUNG, LyfeBengkulu.com- Dalam rangka memperingati Hari Bumi, GreenTeams (PT Trusur Unggul Teknusa) bersama Ecoxyztem mengadakan diskusi kolaboratif bertajuk “Peta Jalan Dekarbonisasi Industri di Indonesia: Strategi Menuju Net Zero 2050”. Acara ini berlangsung di kawasan MM2100 Office dan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Perindustrian, pakar lingkungan, serta pelaku dari 10 sektor industri yang wajib menerapkan Sistem Informasi Pemantauan Emisi Industri Kontinyu (SISPEK).
Komitmen GreenTeams dalam Mendukung Dekarbonisasi Industri
Sebagai penyedia teknologi pemantauan kualitas udara dan emisi industri, GreenTeams menegaskan komitmennya terhadap agenda dekarbonisasi industri nasional. Founder GreenTeams, Jaja Ahmad Subarja, menyampaikan bahwa teknologi yang akurat dan transparan menjadi fondasi penting dalam mendukung pengambilan keputusan strategis dan pemenuhan regulasi lingkungan.
"Kami siap mendampingi industri dan regulator dalam memantau kualitas udara dan emisi secara berkelanjutan guna menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan," ujar Jaja.
- Satgas RAFI 2025 Sukses, PGN Pastikan Pasokan Gas Bumi Aman ke 818 Ribu Pelanggan
- Gas Bumi: Solusi Energi Andal untuk Mudik Lebaran dan Program MBG
- PGN Siapkan Pasokan Gas Bumi untuk Kawasan Industri Jatengland
Pemerintah Dorong Peningkatan SPKU dan ISPU
Diskusi dibuka oleh tokoh penting seperti Dr. Winardi, M.Si. (Direktur Perwilayahan Industri, Kementerian Perindustrian), H. Darwoto, S.E. (Deputy Director Kawasan Industri MM2100), dan Ir. Noor Rachmaniah (Kepala Pokja Pengendalian Pencemaran dan Mutu, Kementerian Lingkungan Hidup). Dalam sambutannya, Ir. Noor mengapresiasi pemasangan Stasiun Pemantau Kualitas Udara Ambien (SPKUA) di kawasan industri MM2100 dan menekankan pentingnya menambah titik pemantauan sesuai arah angin (upwind dan downwind) sebagai upaya memperkuat transparansi data emisi.
"Hasil pemantauan akan disajikan dalam bentuk Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), sebagai acuan penting untuk evaluasi dan kebijakan," tegasnya.
Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Menuju NZE 2050
Dalam sesi talkshow, Sri Gadis Pari Bekti, Ketua Tim Dekarbonisasi Industri Kementerian Perindustrian, mengungkapkan bahwa roadmap dekarbonisasi industri tengah disiapkan dan akan dipublikasikan dalam AIGIS Summit 2 pada Agustus mendatang.
"Peta jalan ini menjadi panduan transisi menuju industri hijau dan pencapaian Net Zero Emission (NZE) sektor industri tahun 2050, sepuluh tahun lebih cepat dari target nasional," ungkap Sri Gadis.
Kolaborasi Multi-Pihak untuk Transisi ke Ekonomi Hijau
Diskusi ini juga menghadirkan panelis ternama seperti Maria R. Nindita Radyati, Ph.D. (Presiden Direktur ISA), Mohamad Bijaksana Junerosano (Tenaga Ahli Menteri KLHK), dan Ipa Teguh Akbar (National Sales Manager GreenTeams), serta dimoderatori oleh jurnalis senior Amir Sodikin.
- PGN Perluas Layanan Gas Bumi, Kembangkan Infrastruktur LNG di Kawasan Pelabuhan
- PGN Tancap Gas! Proyek Strategis 2025 Dukung Swasembada Energi
- Perkuat Hilirisasi Migas, PGN Fokus Bangun Infrastruktur Gas Bumi untuk Ketahanan Energi
Hasil diskusi menegaskan bahwa keberlanjutan telah menjadi standar baru dalam rantai pasok global. Produk yang tidak ramah lingkungan berisiko ditolak pasar internasional, sehingga strategi dekarbonisasi tidak hanya penting untuk lingkungan, tetapi juga untuk daya saing industri nasional.
Langkah Nyata Menuju Masa Depan Berkelanjutan
Forum ini menjadi wadah sinergi antara industri, pemerintah, pakar, dan masyarakat untuk mempercepat transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu memperkuat aksi iklim dan mendorong realisasi target ENDC 2030 serta Net Zero Emission Industri 2050. (rls)