BENGKULU,LyfeBengkulu.com- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Bengkulu menyediakan lahan seluas 21,6 hektare bagi perusahaan yang ingin melakukan hilirisasi minyak sawit (CPO) menjadi bensin sawit. Lokasi lahan tersebut berada di pusat kawasan industri Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu.

Ganeral Manager Pelindo Region 2 Bengkulu, Hadi Nurmayadi mengatakan, pihaknya menyambut baik jika investor mau mendirikan pabrik pengolahan CPO menjadi Bensa di Bengkulu.

Apalagi di Bengkulu, lanjutnya, dengan jumlah pasokan hampir 1 juta ton setiap tahunnya dinilai akan memberi keuntungan bagi perusahaan.

"Kami siapkan 21,6 hektare di kawasan industri. Itu cukup untuk jadi kawasan hilirisasi kelapa sawit Bengkulu," kata Hadi.

Jika investor membutuhkan lahan yang lebih luas, lanjut Hadi, pihak Pelindo siap menambah luasan lahan tersebut.

"Lahan seluas itu diperkirakan bisa untuk puluhan perusahaan, mulai dari terminal curah cair hingga pabrik pengolahan CPO. Tapi kalau kurang, tentu saja akan kami tambah," ungkapnya.

Pelindo sendiri telah menyiapkan infrastruktur listrik yang cukup memadai di wilayah Pelabuhan Pulau Baai sehingga investor tidak perlu khawatir terkait pasokan energi.

• BI Ajak Masyarakat Bengkulu Cinta, Bangga dan Paham Rupiah
• ESG Awards: Jalankan Komitmen pada Aspek Berkelanjutan, PGN Peroleh TrenAsia ESG Excellence 2022
• Media Sosial dan Hoaks yang Tumbuh Subur

"Untuk daya listrik tidak perlu masalah, karena kita punya pasokan listrik yang cukup besar dari PLTU Bengkulu, mencapai 2X100 MW," ujarnya.

Selain ketersediaan listrik, Pelindo juga telah menyediakan fasilitas pelabuhan yang memadai dengan dukungan dermaga yang dapat diakses oleh kapal berukuran besar. Sehingga kapal-kapal dapat bersandar di Pelabuhan terbesar di Bengkulu itu.

"Jadi investor tidak perlu takut berinvestasi di Bengkulu, karena seluruh sarana dan prasarana tersedia di sini," tutupnya. (mb)