Mastercard dan Bank Commonwealth Dampingi 60.000 UMKM Melalui MicroMentor Indonesia
JAKARTA,LyfeBengkulu.com- Mastercard dan PT Bank Commonwealth (Bank Commonwealth)melanjutkan kolaborasi untuk program MicroMentor Indonesia (MMI). Yakni sebuah platform mentoring yang mempertemukan wirausaha dan mentor bisnis. Dengan dukungan dari Mastercard dan Bank Commonwealth, MMI akan memperluas jangkauannya mencapai 100.000 UMKM dan mentor pada bulan Januari 2023.
Sejak diluncurkan pada tahun 2019 bersama MicorMentor Mercy Corps, MMI telah menjangkau lebih dari 60.000 UMKM dan 20.000 relawan mentor di Indonesia, menjadikannya komunitas relawan mentor UMKM terbesar di Indonesia. Selain itu, program ini juga telah memfasilitasi lebih dari 200.000 interaksi dengan UMKM dan pendampingan relawan.
Sebagai bagian dari rangkaian Hari UMKM Nasional 2022, perayaan hari jadi MMI yang ketiga juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen Mastercard dan Bank Commonwealth dalam mendukung target pemerintah Indonesia mencapai target transformasi digital nasional yaitu 30 juta UMKM menjadi bagian dari ekosistem digital pada tahun 2024, dengan cara menyediakan mentoring bisnis dan pelatihan keamanan siber kepada UMKM.
Seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia, UMKM diharapkan untuk berkembang secara berkelanjutan melalui inovasi dan digitalisasi. Dalam semangat hari UMKM Nasional, MMI berkomitmen untuk menjangkau lebih banyak UMKM Indonesia agar mampu bangkit melalui skema, kebiasaan, dan strategi baru dalam memgembangkan potensi bisnis melalui berbagai program pendampingan dan pelatihan di platform MMI.
“Sejalan dengan strategi Bank Commonwealth yang memiliki fokus kepada segmen UKM dan ritel, kami berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan bisnis UMKM di Indonesia. UMKM merupakan pilar penting dalam perekonomian Indonesia, oleh karena itu pendampingan sangat dibutuhkan agar menjadi lebih kompetitif dan tangguh, terutama saat ekonomi mulai pulih seperti saat ini. Kami percaya program MMI dapat membantu UMKM Indonesia untuk bangkit dan tumbuh,” ujar Lauren Sulistiawati, Presiden Direktur Bank Commonwealth.
- Menkeu Sri Mulyani Target Rp2 Triliun Penerimaan Pajak di Bengkulu
- Nikah Dini Picu Kanker Serviks
- PT SIL Pastikan Ijin Lingkungan Lengkap
Sejak tahun 2014, Bank Commonwealth juga telah menjalankan program literasi keuangan bagi pengusaha wanita yaitu WISE (Wanita Indonesia Srikandi Ekonomi). Hingga bulan Juni 2022, sekitar 125.000 pengusaha telah mengikuti kelas WISE.
“Dalam kurun waktu 3 tahun, program MMI telah mampu berperan aktif dalam ekosistem kewirausahaan Indonesia dimana target yang telah dicapai dapat diciptakan melalui beragam kemitraan strategis, di antaranya melalui Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta beragam pihak swasta dan asosiasi kewirausahaan lainnya di seluruh Indonesia. Melalui layanan dan fitur yang telah dan akan dikembangkan berkat dukungan dari Mastercard Center for Inclusive Growth dan Bank Commonwealth, saya yakin MMI dapat terus meningkatkan jangkauannya dalam menumbuhkan wirausaha di seluruh Indonesia secara masif dan inkusif,” kata Ade Soekadis, Direktur Eksekutif, Mercy Corps Indonesia.
“Kementerian Koperasi dan UKM bersama dengan MicroMentor Indonesia telah melahirkan dua program unggulan diantaranya menciptakan 10.000 pendamping profesional SIGAP UMKM untuk mengakselerasi Digital bagi UMKM yang dikembangkan menjadi Gerakan Relawan Garda Transformasi Formal Usaha Mikro (TRANSFUMI). Sejak tahun 2021, program Garda Transfumi telah mengukuhkan 610 pendamping tersebar di 11 Provinsi yang ikut berkontribusi kepada capaian nasional terbitnya 1,7 Juta lebih NIB Per 18 Agustus 2022 dari target program strategis KemenkopUKM sebanyak 2,5 juta NIB dalam Sistem OSS.RBA. Pendampingan yang dilakukan Garda Transfumi sendiri telah mendampingi lebih dari 33.000 pelaku usaha mikro dan masih terus berproses. Pasca penerbitan NIB pelaku usaha nantinya akan dilanjutkan kepada mentoring dan pelatihan bisnis di MicroMentor Indonesia,” kata Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM, Republik Indonesia.
“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61 persen dan menyerap 97 persen tenaga kerja. Mastercard telah bekerja sama dengan mitra-mitra utama seperti Bank Commonwealth, Mercy Corps Indonesia, serta Kementerian Koperasi dan UKM untuk menyediakan pelatihan profesional dan bisnis untuk UMKM dan relawan mentor guna membantu mereka beralih ke digital lebih cepat dan lebih tangguh. Program MMI merupakan bagian dari komitmen Mastercard, di bawah Mastercard Academy 2.0, untuk memberdayakan 100.000 masyarakat Indonesia dengan keterampilan yang mereka perlukan untuk berhasil dalam ekonomi digital. Mastercard percaya program ini sangat penting dalam mendukung pemulihan pasca pandemi dan perjalanan transformasi digital dari para pelaku usaha,” kata Navin Jain, President Director, PT Mastercard Indonesia.
Memasuki tahun keempat, MMI akan meningkatkan fitur dan layanan yang tersedia. Melalui Sistem Pelatihan Virtualnya, Mastercard telah menyediakan akses ke keahlian global melalui expert speaker series dan Toolkit Keamanan Siber untuk UMKM Indonesia dari Global Cyber Alliance yang dapat diakses di dalam platform MicroMentor Indonesia.
- Mendag Zulkifli Hasan: Omzet Meningkat Lewat Digitalisasi Pasar
- Bank Indonesia Luncurkan Uang Rupiah Kertas Emisi Baru
- Diangka 6,03 Persen, Inflasi Bengkulu Masih Terkendali
Bank Commonwealth juga terus memberikan dukungannya dalam memberikan materi dan mentor pada Sistem Pelatihan Virtual dan Webinar dengan topik seputar manajemen bisnis, Sumber Daya Manusia (SDM), manajemen keuangan, serta topik lainnya. MMI juga akan meningkatkan teknologi dalam mendukung proses kemitraan strategis, sehingga dapat memperluas jangkauan MMI untuk UMKM dan relawan mentor di seluruh Indonesia.
Hingga saat ini, jumlah relawan mentor dan wirausaha yang berpartisipasi di MMI telah meningkat dari 4.715 menjadi 80.318. Angka tersebut mewakili para pemilik usaha di seluruh negeri yang mencari bantuan bisnis yang mudah diakses di mana saja dan kapan saja. MMI 2020 Impact Record menunjukkan hasil yang signifikan bagi para pengguna, dengan 91% bisnis tetap beroperasi sampai saat ini, dan 19% mengalami pertumbuhan bisnis. Selain itu, perusahaan yang terlibat di MMI juga telah menciptakan tambahan 1.158 pekerjaan baru (termasuk wirausaha). (**)