PGN Lampaui Target Penurunan Emisi: Tegaskan Komitmen terhadap Energi Bersih dan Transisi Energi di Indonesia

Herlina - Selasa, 06 Mei 2025 14:58 WIB
Tim PGN menerima penghargaan The Best Corporate Transparency & Emission Reduction Award 2025 sebagai pengakuan atas komitmen perusahaan dalam mendukung penurunan emisi, efisiensi energi, dan transisi menuju energi bersih di Indonesia. (foto: istimewa)

JAKARTA, LyfeBengkulu.com- PT PGN Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, memperkuat komitmennya dalam mendukung operasional berkelanjutan melalui upaya penurunan emisi gas rumah kaca (GRK). Pada tahun 2024, PGN menargetkan pengurangan emisi GRK sebesar 1.205 ton CO₂ namun berhasil melampaui target dengan capaian signifikan, yaitu mencapai 29.723 ton CO₂. Pemanfaatan gas bumi sebagai energi bersih juga mendukung pengurangan emisi nasional secara kumulatif sebesar 6,6 juta ton CO₂. Upaya ini menegaskan peran penting PGN dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060.

Atas pencapaian tersebut, PGN meraih penghargaan bergengsi di ajang The Best Corporate Transparency & Emission Reduction Award 2025, dengan kategori Best of The Best Company with Trusted Green Achievement in Emission Reduction dan Trusted Diamond Achievement in Emission Transparency.

Menurut Group Head Corporate Strategy and Sustainability PGN, Siti Nurmaya Rahmayani, penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas komitmen PGN dalam mendukung ekonomi hijau. “Bisnis utama PGN di bidang distribusi dan transmisi gas bumi selaras dengan visi percepatan transisi energi di Indonesia. Kami akan terus memberikan kontribusi nyata untuk mendukung keberlanjutan,” ujarnya.

Salah satu fokus utama PGN adalah efisiensi energi. Pada tahun 2024, PGN berhasil menurunkan intensitas energi sebesar 14% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi 2,22 GJ/MMSCF. Keberhasilan ini didorong oleh berbagai inovasi dan inisiatif berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi operasional, sekaligus mendukung pengurangan emisi karbon di sektor energi.

Selain itu, PGN juga mencatat perbaikan skor ESG (Environmental, Social, and Governance) Risk Rating, turun menjadi 20,2 dari 24,7 di tahun sebelumnya. Dalam konteks ESG, semakin rendah skor menunjukkan semakin kecil risiko, yang mencerminkan penguatan kinerja keberlanjutan perusahaan.

PGN tidak hanya berfokus pada isu perubahan iklim, tetapi juga pada keseluruhan aspek pengelolaan ESG, sebagai bagian dari kontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). “Penghargaan ini menjadi kebanggaan sekaligus pemicu bagi kami untuk terus memperkuat kinerja keberlanjutan dan meningkatkan capaian ESG di masa depan,” tutup Siti.

Bagikan

RELATED NEWS