PGN (PGAS) Bagikan Dividen Rp182/Saham, Yield Capai 10% – Salah Satu Tertinggi di BEI

Herlina - Kamis, 05 Juni 2025 18:50 WIB
Jajaran Direksi dan Komisaris PGN (PGAS) saat memimpin Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 yang digelar pada 28 Mei 2025 di Jakarta. Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar USD 271,5 juta atau Rp182,08 per saham, dengan dividend yield mencapai 10%, menjadikan PGAS salah satu saham energi dengan imbal hasil tertinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI). (foto: istimewa)

JAKARTA, LyfeBengkulu.com- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dengan kode saham PGAS akan membagikan dividen tunai sebesar USD 271,5 juta atau setara Rp182,08 per saham, yang berasal dari 80% laba bersih tahun buku 2024. Dengan harga penutupan saham per 28 Mei 2025 dan menggunakan kurs tengah BI Rp16.255/USD, dividend yield PGAS diperkirakan mencapai 10%, menjadikannya salah satu emiten energi dengan imbal hasil tertinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Jadwal Pembagian Dividen PGAS 2025

Berikut adalah jadwal resmi pembagian dividen tunai PGN kepada para pemegang saham:

Cum Date (Pasar Reguler & Negosiasi): 11 Juni 2025

Ex Date (Pasar Reguler & Negosiasi): 12 Juni 2025

Cum Date (Pasar Tunai): 13 Juni 2025

Ex Date (Pasar Tunai): 16 Juni 2025

Recording Date: 13 Juni 2025

Payment Date (Tanggal Pembayaran): 2 Juli 2025

Keputusan pembagian dividen ini telah disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 28 Mei 2025.

Jajaran Direksi dan Komisaris PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN/PGAS) berfoto bersama usai pelaksanaan RUPST Tahun Buku 2024. Dalam rapat tersebut, PGN menegaskan komitmennya untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham serta memperkuat peran strategis dalam transisi energi nasional melalui kinerja keuangan yang solid dan struktur permodalan yang sehat. (foto: istimewa)

Kinerja Keuangan PGN 2024: Pendapatan Tumbuh, Laba Bersih Kuat

PGN mencatat pendapatan sebesar USD 3,8 miliar sepanjang 2024, didorong oleh pertumbuhan di berbagai segmen bisnis serta optimalisasi efisiensi keuangan. Laba operasi mencapai USD 522,7 juta, sementara laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk tercatat USD 339,4 juta.

“Kinerja 2024 memperlihatkan kekuatan operasional PGN dan pengelolaan keuangan yang disiplin. Pembagian dividen ini mencerminkan fokus kami dalam menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham,” ujar Fajriyah Usman, Sekretaris Perusahaan PGN.

Sebesar USD 67,9 juta dari laba bersih ditahan untuk mendukung pengembangan bisnis serta memastikan keberlanjutan operasional ke depan.

Fundamental PGAS Kuat, Utang Terkendali, dan Prospek Cerah

Dari sisi neraca, rasio utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio/DER) PGN turun signifikan menjadi 0,30 di akhir 2024—jauh lebih sehat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Mayoritas utang PGN juga berjenis bunga tetap, mengurangi eksposur terhadap fluktuasi suku bunga global.

PGAS juga menunjukkan tren peningkatan dividen dalam beberapa tahun terakhir, baik dari segi nominal per saham, payout ratio, maupun dividend yield.

PGN Tetap Jadi Saham Andalan Sektor Energi dan Infrastruktur

Dengan fundamental yang terus membaik, belanja modal yang terkendali, serta komitmen terhadap transisi energi, PGAS tetap menjadi saham strategis bagi investor jangka panjang di sektor energi dan infrastruktur nasional.

“PGN berkomitmen menyeimbangkan kinerja usaha dengan pertumbuhan jangka panjang, serta terus memperluas kontribusi dalam transisi energi nasional,” tutup Fajriyah.

Bagikan

RELATED NEWS