Puluhan Nasabah bank bjb Menangkan Undian Nasional Simpeda di Padang
PADANG, LyfeBengkulu.com – Puluhan nasabah eksisting bank bjb mendapat hadiah dari program Undian Nasional Tabungan Simpeda yang diselenggarakan oleh Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Periode ke 2 Tahun XXXIII-2023. Para nasabah tersebut masing-masing mendapatkan uang tunai jutaan rupiah.
Undian Nasional Tabungan Simpeda adalah acara rutin tahunan yang kali ini dihelat oleh Bank Nagari di Hotel Mercure Padang pada Kamis, 9 Maret 2023 dengan tema “Dari Barat Sampai Ke Timur Nusantara – Rejeki di Nagari Minang”. Acara dihadiri oleh pejabat daerah tuan rumah, jajaran komisaris, direksi, serta para pemimpin divisi dari 23 Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia.
Perhelatan Undian Nasional Tabungan Simpeda 2023 atau Panen Rejeki Bank BPD ini diawali dengan prosesi penyegelan alat undian, Welcoming Dinner yang dilaksanakan di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Barat, serta Pertemuan Nasional BPD seluruh Indonesia. Pada kesempatan tersebut, terdapat talk show bertajuk “Tantangan dan Peluang BPD Kedepan di Era Layanan Keuangan Digital”.
- Belum Sepekan Dikukuhkan, Pergatsi Bengkulu Langsung Fokus Pra-PON
- bank bjb Tawarkan SR018, Pilihan Berharga untuk Kemandirian Bangsa
- Kemenkes Tambah Vaksin Indovac untuk Booster ke-2
Acara talk show dibuka oleh Direktur Utama bank bjb Bapak Yuddy Renaldi selaku sekjen ASBANDA, dengan narasumber Deputi Komisioner Regional OJK serta Pemimpin Redaksi Majalah Infobank. Talk show secara umum membahas tentang peluang serta tantangan yang akan dihadapi BPD di 2023 dan cara membangun bisnis perbankan yang adaptif di era digital.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, seluruh BPD di Indonesia harus senantiasa mengembangkan inovasi bisnis yang sejalan dengan perkembangan jaman. Sehingga, bank dapat terus resilient meski dihadapkan dengan berbagai disrupsi.
“Era keuangan digital dapat menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi BPD di seluruh Indonesia untuk berinovasi memajukan lini bisnisnya agar dapat terus relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ungkap Yuddy.
Sementara itu, Ketua Umum Asbanda Supriyanto mengatakan bawha BPD adalah salah satu kunci penopang pembangunan dan pertumbuhann ekonomi daerah di berbagai sektor. Saat ini, kinerja BPD juga tercatat terus tumbuh meski berada di tengah kondisi ekonomi nasional dan global yang belum prima selepas pandemi Covid-19.
"Untuk itu kami sangat mengharapkan dukungan penuh dari seluruh pemerintah daerah guna meningkatkan kinerja dan pelayanan BPD kepada seluruh masyarakat, terutama nasabah BPD dan pemerintah selaku pemilik," ungkap Supriyanto.
Tahun ini, Undian Nasional Tabungan Simpeda diikuti oleh 23 BPD seluruh Indonesia dengan total hadiah sebesar Rp3 miliar (per periode). Direktur Konsumer & Ritel bank bjb Suartini dan Pemimpin Divisi Dana & Jasa Konsumer bank bjb Edy Kurniawan Saputra juga turut hadir dalam acara, berperan selaku Komite Pelaksana Undian Simpeda.
Beberapa hadiah yang berhasil diraih nasabah bank bjb pada acara penarikan undian Simpeda tahun ini di antaranya adalah hadiah ketiga (Rp50 juta) sebanyak 2 orang, hadiah keempat (Rp5 juta) sebanyak 2 orang, hadiah kelima (Rp2,5 juta) sebanyak 1 orang, hadiah keenam (Rp2 juta) sebanyak 2 orang, hadiah ketujuh (Rp1,5 juta) sebanyak 4 orang, dan hadiah ke delapan (Rp1 juta) sebanyak 13 orang.
- Seru dan Meriahnya Nonton Now Playing Festival 2023 bersama bank bjb
- Lantik Pengurus Gateball, Puja Minta Pengurus Pelajari AD/ART
- Penakita Luncurkan Mitme, Platform Publikasi UMKM Pertama di Indonesia
Tabungan Simpeda adalah salah satu produk perbankan unggulan BPD di seluruh Indonesia. Pada akhir semester 2 tahun 2022, bank bjb tercatat mengelola Tabungan Simpeda sebanyak 157.254 Number of Account (NoA) dengan total volume sebesar Rp2.662.718.051.962.
Selain itu, Tabungan Simpeda sendiri menjadi salah satu produk andalan perusahaan yang terus dikembangkan dan senantiasa mendapatkan respon positif dalam bentuk peningkatan jumlah nominal simpanan. Total Dana Pihak Ketiga posisi Desember 2022 BPD-SI mencapai Rp. 748,31 triliun atau naik secara year-on-year sebesar 10, 55% dari Rp676,92 triliun. (**)