Serba Sebi Angpao dan Tata Cara Pembagiannya

Herlina - Minggu, 22 Januari 2023 11:53 WIB
Ilustrasi (freepik.com)

BENGKULU, LyfeBengkulu.com- Angpao adalah uang atau barang yang diberikan sebagai hadiah atau tip pada perayaan Imlek. Angpao diberikan kepada anak-anak, kerabat, atau karyawan sebagai simbol keberuntungan dan kesuksesan dalam tahun yang baru. Angpau ini seringkali dibungkus dengan warna merah atau ditempatkan dalam perangko atau kotak yang indah untuk menambah simbolisme keberuntungan.

Angpao juga dapat diberikan dalam bentuk barang seperti makanan atau perhiasan. Angpao diterima dengan senang hati oleh penerima sebagai simbol kebahagiaan dan kedekatan dalam keluarga. Namun seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, perayaan Imlek bukan hanya tentang keberuntungan material saja tetapi juga kebahagiaan, kedamaian, dan kebersamaan dalam keluarga.

Angpao yang diberikan pada saat Imlek biasanya berisi materi seperti emas atau uang. Meski begitu, pemberian angpao ini rupanya tak boleh dilakukan secara sembarangan. Ada tata cara yang perlu dilakukan saat memberi angpao.

1. Memberi dan menerima dengan dua tangan

Saat memberi dan menerima angpao, Anda harus menggunakan kedua tangan. Ini bertujuan untuk menunjukkan rasa sopan Anda terhadap orang yang lebih dituakan. Selain menunjukkan hormat, memberi dan menerima dengan dua tangan menunjukkan bahwa Anda juga perlu mengungkapkan berkat dan harapan baik ketika memberikan angpao kepada kerabat.

2. Menghindari warna putih

Saat memberi Angpao, Anda juga dilarang untung menggunakan amplop berwarna putih. Sebab menurut kepercayaan Tionghoa, amplop putih kerap diberikan kepada keluarga yang tengah mengalami kedukaan.

Biasanya, angpao yang diberikan dalam acara perayaan cenderung berwarna merah dan emas. Sebab, warna tersebut diyakini akan membawa keberuntungan dan kemakmuran.

3. Memberi dengan jumlah genap dan berpasangan

Angpao Imlek juga harus diberikan dalam jumlah atau angka yang genap dan berpasangan. Anda tidak boleh memberikan angpao dalam jumlah ganjil karena angka ganjil kerap dikaitkan dengan pemakaman.

Alasannya, jumlah ganjil ini diberikan sebagai hadiah dalam situasi duka. Oleh karena itu, angpao yang Anda berikan saat Imlek haruslah berjumlah genap.

4. Diberi sesuai hierarki

Pemberian angpao juga didasarkan pada tingkatan hierarki dalam hubungan seperti dari yang tua ke muda, senior ke junior, kerabat dekat ke kerabat jauh, dan lain sebagainya.

Meski demikian, aturan yang satu ini tergantung dari tingkat kedekatan masing-masing pemberi dan penerima angpao. Biasanya, anggota keluarga dekat akan mendapatkan angpao dalam jumlah yang lebih banyak dibanding kerabat jauh. Begitupun seterusnya diikuti oleh teman, kenalan, dan anak dari kenalan yang kurang begitu akrab.

5. Tidak boleh mengandung angka 4

Dalam memberi angpao, Anda harus menghindari angka 4. Hal ini dikarenakan angka 4 dipercaya sebagai simbol kematian dalam budaya Tionghoa. Karena itulah, angka 4 kerap diyakini membawa kesialan.

6. Tidak dititipkan

Angpao juga tidak boleh dititipkan. Hal ini karena tradisi memberi angpao merupakan tradisi untuk berkumpul dan bertemu bersama keluarga, kerabat, dan sanak saudara.

Dengan begitu, memberi angpao menjadi tanggung jawab pribadi dan harus dilakukan langsung oleh pemberi kepada penerima.

7. Gunakan uang kertas yang baru dan rapi

Uang yang digunakan sebagai angpao haruslah uang kertas. Dalam tradisi China, angpao yang diberikan tidak boleh uang koin melainkan uang kertas yang masih baru dan rapi. Karena hal itulah, banyak orang kerap antre di bank untuk menukarkan uang pada hari-hari menjelang perayaan Imlek.

8. Mengucapkan selamat tahun baru

Saat memberi dan menerima angpao, Anda perlu mengucapkan kalimat sederhana tapi bermakna seperti “Terimakasih” dan “Selamat Tahun Baru”.

Dalam bahasa Mandarin, ucapan yang biasa disampaikan adalah “Gong Xi Fa Cai” yang bermakna “Semoga Anda bahagia dan sejahtera” atau “Xin Nian Kuai Le” yang memiliki arti “Selamat Tahun Baru”. (**)

Editor: Herlina
Tags AngpaoBagikan

RELATED NEWS