Senin, 13 Maret 2023 16:04 WIB
Penulis:Herlina
Editor:Herlina
BENGKULU, LyfeBengkulu.com - Sebanyak 53 karateka di Provinsi Bengkulu, berlaga dalam perhelatan seleksi daerah (Selekda) karate yang dilaksanakan Pengprov Forki Bengkulu.
Kegiatan Selekda yang berlangsung selama satu hari (Senin, 14/3/2023) di Ballroom Hotel Rio Bengkulu itu, merupakan salah satunya kegiatan Pengprov Forki menghadapi babak Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON).
Dipaparkan Ketua Harian Pengprov Forki Bengkulu, Yulia Riza Sabri, SE, mengatakan, meskipun kini sumber dananya belum belum jelas gelaran Selekda tetap jalan. Seleksi selama satu hari ini, dalam rangka pentas menghadapi Pra-PON yang bakal digelar di Kalimantan Selatan bulan Juli 2023.
"Untuk mendapatkan atlet yang siap berlaga, diperlukan seleksi. Kini kita menyelenggarakan seleksi, peserta dari kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. "Meski kondisi finansial belum jelas, tapi Selekda tetap jalan sesuai harapan. Semoga hasilnya mendapat karateka yang bagus dan siap tampil di Pra-PON," ujar Riza.
Hasil dari Selekda ini, lanjut pemilik Hotel Rio itu, kepada karateka yang lolos atau terpilih, selanjutnya akan menjalani program latihan kintensif. "Program kita, menjelang Pra-PON, para karateka akan kita masukkan Training Centre (TC)," jelas Riza.
Program TC dimaksud tambah Riza, selama dua bulan para karateka itu akan jalani TC di daerahnya masing- masing. Selanjutnya TC terpusat di Bengkulu yang ditangani Pengprov Forki,' tandas Riza.
Bagian lain Kabid Binpres Pengprov Forki, Ariyanto didampingi Wakabid Binpres Hendra Muda, mengatakan Selekda yang diikuti 53 karateka ini mempertandingkan 13 kelas putra dan putri kata dan komite.
"Yang kita tandingkan pada Selekda ini sesuai dengan nomor yang akan dilagakan pada Prakualifikasi PON nanti. Begitu juga aturan baru yang akan diberlakukan di Pra-PON, jiga sudah kita terapkan di Selekda ini," papar Ariyanto.
Ditambahkannya atlet yang menjadi kampiun di Selekda ini, belum tentu dia bisa tampil di Pra-PON. Karena selama menjalani persiapan, bisa saja terjadi sesuatu hal. Misalnya
si atlet itu dalam kondisi sakit.
"Tidak menutup kemungkinan, yang juara dua hasil Selekda ayang akan kita ikut sertakan ke Pra-PON. Tapi yang jelas, kendati infonya kondisi finansial Pengprov Forki minim, tapi kita tetap siap," tegas Ariyanto.(Nd)
Bagikan