BENGKULU, LyfeBengkulu.com- DR Rahimandani kembali mendapat kepercayaan memimpin Pengurus Provinsi Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Pengprov Gabsi) Provinsi Bengkulu masa bakti 2023 - 2027.

Dalam acara Musyawarah Olahraga Provinsi (Musoprov) Gabsi dihadiri Ketua Harian KONI, Dadang Mishal di Kantor KONI Provinsi Bengkulu, Sabtu (11/3/2023), Rahimandani terpilih secara aklamasi.

"Delapan Pengkab Gabsi yang hadir, sepakat menghendaki Rahimandani kembali memimpin Pengprov Gabsi Bengkulu empat tahun ke depan," papar pemimpin sidang Musorprov Gabsi, Ir. Arbi.

Lanjut Arbi, dalam Musorprov Gabsi ini dihadiri delapan Pengkab Gabsi. Sementara dua Pengkab Gabsi lagi berhalangan hadir. Yakni dari Gabsi Lebong dan Gabsi Bengkulu Selatan (BS).

"Tentu harapan kita, dengan terpilih kembali Pak Rahimandani gawangi Gabsi Bengkulu ini, akan makin baik dan dapat berprestasi lagi. Kita tahu bulan Juni nanti ada Pra-PON. Jadi segera butuh persiapan " ujar Arbi.

• PT. SIL Terima Penghargaan dari Kementerian ATR/BPN
• Puluhan Nasabah bank bjb Menangkan Undian Nasional Simpeda di Padang
• Belum Sepekan Dikukuhkan, Pergatsi Bengkulu Langsung Fokus Pra-PON

Ditemui terpisah Ketua Harian KONI Provinsi Bengkulu, H. Dadang Misal, SH, MH, menyatakan selamat pada Bapak Rahimandani kembali terpilih memimpin Pengprov Gabsi Provinsi Bengkulu.

"Sebentar lagi bakal ada ajang Pra- PON. Karena itu, pengurus terpilih Gabsi segera melakukan persiapan, dengan melaksanakan seleksi atlet. Apalagi di Unib dan Unihaz sudah punya klub Bridge. Tentu bisa gelar seleksi atlet," ujar mantan anggota DPR RI itu.

Lanjut Kang Dadang selama ini atlet bridge mayoritas dihuni para ASN Statistik dan karyawan Bank. Tetapi dengan ada sentral-sentral tempat latihan seperti di Unib dan Unihaz, akan lebih baik lagi.

• Belum Sepekan Dikukuhkan, Pergatsi Bengkulu Langsung Fokus Pra-PON
• bank bjb Tawarkan SR018, Pilihan Berharga untuk Kemandirian Bangsa
• Kemenkes Tambah Vaksin Indovac untuk Booster ke-2

"Gabsi Bengkulu perlu banyak gelar kompetisi dengan melibatkan dari kalangan mahasiswa. Karena yang selama ini atlet bridge didominasi kalangan pekerja. Dengan banyak gelar event, akan muncul pebridge muda potensi yang bisa diorbitkan ke pentas nasional," demikian Kang Dadang.(nd)