Hadapi Pra-PON, 88 Atlet Ikut Tes Kompetensi dan Kesehatan
BENGKULU, LyfeBengkulu.com- Sebanyak 88 atlet dari 23 cabang olahraga (cabor) ambil bagian dalam tes kompetensi dan kesehatan yang dilakukan bidang pembinaan prestasi (Binpres) KONI Provinsi Bengkulu.
Tes kompetensi yang dilaksanakan selama satu hari Minggu 1(2/03/2023) di Kampus Penjaskes Unib tersebut, bekerjasama dengan tenaga teknis bidang keolahragaan Unib.
Ketua Harian KONI Provisi Bengkulu H. Dadang Mishal, SH, MH, kepada wartawan, mengatakan gelaran tes kompetensi yang diselenggarakan KONI ini, untuk singkronisasi data administrasi atlet yang disampaikan Pengprov cabor kepada KONI.
"Jadi alasan KONI menjalankan tes kompetensi tersebut, tak lain untuk mensinkronisasi data prestasi atlet tersebut. Apakah betul tidak pernah atlet itu menjuarai event ini-ini," ujar Dadang.
- Aklamasi, Rahimandani Kembali Pimpin Gapsi Bengkulu
- PT. SIL Terima Penghargaan dari Kementerian ATR/BPN
- Puluhan Nasabah bank bjb Menangkan Undian Nasional Simpeda di Padang
Jadi dari data-data yang ada, lanjut mantan anggota DPR RI dari Dapil Bengkulu itu, dilakukanlah tes fisik dan kesehatan. Tes kompetensi itu tentu ada indikator-indikator yang sudah ditentukan yang melibatkan penguji dari Unib.
"Nanti kepada atlet-atlet yang lolos tes kompetensi ini akan dipetakan untuk persiapan menghadapi Pra- PON dan Porwil tahun 2023. Nanti kepada atlet- atlet yang lolos PON, pembinaannya menjadi tanggung jawab KON," tegas Dadang.
Terpisah, Wakil Ketua Binpres KONI Bengkulu, Dali Sukma, menyatakan memberikan apresiasi pada cabor- cabor yang telah mengikutsertakan atletnya pada tes kompetensi atlet yang dilaksanakan KONI Bengkulu.
"Ada 88 atlet yang ikut ambil bagian pada tes kompetensi ini. Jika dalam tes nanti hasilnya tidak memenuhi standar yang kita tentukan, dengan terpaksa si-atlet tersebut kita coret dan tidak bisa masuk line up untuk ditampilkan ke babak Prakualifikasi PON. Data ini nanti kita laporkan ke Pengprov cabornya," tegas Dali.
Terkait masalah data atlet yang tak singkron dengan pemberkasan, dan tiba-tiba muncul tak sesuai dengan realita. Kondisi tersebut Dali sangat menyayangkan kondisi itu terjadi.
"Kita Bidang Binpres sudah sering rapat. Sudah kita tegaskan bahwa data administrasi atlet yang ada di KONI, harus sesuai dengan data yang disampaikan Pengprov cabor. Tapi ternyata itu masih ada. Mesti harus melewati jenjang dulu, karena di KONI ada Bidang Binpres" jelas mantan pesilat PON Bengkulu itu.
- Belum Sepekan Dikukuhkan, Pergatsi Bengkulu Langsung Fokus Pra-PON
- Belum Sepekan Dikukuhkan, Pergatsi Bengkulu Langsung Fokus Pra-PON
- bank bjb Tawarkan SR018, Pilihan Berharga untuk Kemandirian Bangsa
Diakui Dali, kalau di Bidang Binpres itu ada tiga kordinator cabor. Yakni kordinator cabor permainan, cabor akurasi dan cabor beladiri. Mestinya kordinator cabor itu melapor pada Bidang Binpres. "Karena kordinator masing-masing cabor itu di bawah Bidang Binpres," jelas Dali.(nd)