Jumat, 01 Agustus 2025 17:34 WIB
Penulis:Herlina
JAKARTA, LyfeBengkulu.com- Generasi sandwich di Indonesia kini menghadapi tekanan ekonomi yang semakin berat. Berdasarkan laporan PINA Indonesia 2024, sekitar 80% masyarakat Indonesia tergolong generasi sandwich, yakni mereka yang harus menopang kebutuhan dua generasi sekaligus: anak dan orang tua.
Melihat fenomena ini, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) memberikan tips praktis mengelola keuangan, agar generasi sandwich dapat menjaga kestabilan finansial dan tetap mampu merancang masa depan yang aman.
“Tantangan ini tidak cukup diatasi hanya dengan berhemat. Dibutuhkan strategi keuangan jangka panjang dan perlindungan yang tepat,” ujar Fabiola Noralita, Direktur Bisnis Individu IFG Life.
Survei YouGov 2025 mencatat, 62% generasi sandwich pernah meminjam uang dalam 12 bulan terakhir. Kebutuhan hidup yang tinggi membuat tabungan kerap tergerus. Banyak yang terpaksa berutang untuk kebutuhan dasar, tanpa ruang untuk merencanakan masa depan.
Buat perincian pengeluaran: dari kebutuhan anak, pasangan, hingga orang tua. Tetapkan prioritas, bedakan kebutuhan mendesak dan bisa ditunda. Diskusikan kondisi keuangan secara terbuka dengan keluarga, dan jangan ragu menetapkan batas kemampuan.
Mulai dari dana darurat, pendidikan anak, pensiun, hingga warisan. Salah satu pondasi utama adalah asuransi jiwa, yang tidak hanya memberi perlindungan kini, tetapi juga warisan untuk generasi berikutnya.
Risiko tak terduga seperti sakit atau kecelakaan dapat menggoyang keuangan keluarga. IFG Life menghadirkan produk seperti IFG LifeCOVER dengan premi mulai Rp25.000/bulan, memberikan proteksi terjangkau dan fleksibel.
Ajarkan anak-anak dan anggota keluarga lain tentang tanggung jawab keuangan. Langkah kecil ini penting untuk memutus rantai generasi sandwich dan membangun kemandirian finansial.
IFG Life sebagai perusahaan asuransi jiwa milik negara, aktif memberikan solusi perlindungan komprehensif dan edukasi keuangan yang relevan untuk setiap tahap kehidupan keluarga Indonesia. Strategi finansial yang tepat, ditambah proteksi menyeluruh, menjadi kunci generasi sandwich untuk tetap bertahan dan berkembang di tengah tekanan ekonomi.(**)
Bagikan