PGE Bukukan Pendapatan US$204,85 Juta di Kuartal II 2025, Perkuat Langkah Transisi Energi Indonesia
JAKARTA, LyfeBengkulu.com- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) mencatat pencapaian keuangan positif pada kuartal II 2025 dengan pendapatan mencapai US$204,85 juta, tumbuh 0,53% dibandingkan tahun sebelumnya (YoY). Kinerja ini semakin menegaskan komitmen PGE sebagai pelopor dalam transisi energi melalui pengembangan panas bumi.
Dengan dukungan produksi yang melampaui proyeksi dan EBITDA margin di atas 80%, PGE berhasil menjaga efisiensi operasional dan profitabilitas. Laba bersih periode ini mencapai US$68,93 juta, memperkuat fundamental keuangan perusahaan di tengah tantangan global.
- PGN Ungkap Strategi Bisnis Gas Bumi Ramah Lingkungan, Dukung Target NZE 2060
- Pameran Produk Gujarat di Medan: Promosi Rempah dan Makanan India saat Kunjungan Delegasi MIICCIA
- Kebijakan Kwarnas Batasi Pramuka Ikut Kegiatan Internasional Dinilai Blunder
Target 1 GW Kapasitas Mandiri Kian Dekat
Sejumlah proyek strategis tengah digarap demi mencapai target 1 gigawatt (GW) kapasitas terpasang mandiri dalam 2–3 tahun mendatang, meliputi:
- Hululais Unit 1 & 2 (110 MW)
- Proyek co-generation geothermal (230 MW)
- Eksplorasi WKP Gunung Tiga, diresmikan oleh Presiden Prabowo
- Pengoperasian PLTP Lumut Balai Unit 2, menambah kapasitas sebesar 55 MW
“Proyek-proyek ini mencerminkan langkah nyata kami sebagai world class green energy company dalam mendorong transisi energi yang inklusif,” ujar Julfi Hadi, Direktur Utama PGE.
- India Jajaki Investasi di Wilayah Barat Indonesia, Gandeng Sumut, Aceh, dan Bengkulu
- PGN Raih Penghargaan ASEAN CGCA 2025: Masuk 50 Besar Perusahaan Terbaik se-Asia Tenggara dalam Tata Kelola Perusahaan
- Perluas Akses Investasi Digital yang Aman, Mudah, dan Terjangkau untuk Generasi Muda
Dampak Sosial dan Keberlanjutan
PGE menempatkan keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat sebagai pilar utama bisnisnya. Inisiatif sosial PGE meraih 8 penghargaan ISRA 2025, menegaskan komitmen terhadap ekonomi sirkular dan peningkatan kesejahteraan komunitas sekitar.
Dengan total kapasitas terpasang panas bumi sebesar 1.932 MW—727 MW dikelola langsung dan 1.205 MW melalui kemitraan—PGE berkontribusi sekitar 70% kapasitas panas bumi nasional, dengan potensi pengurangan emisi CO₂ hingga 10 juta ton per tahun.(**)