Rabu, 30 April 2025 10:13 WIB
Penulis:Herlina
JAKARTA, LyfeBengkulu.com- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, mencatatkan kinerja operasional yang kuat pada Kuartal I 2025 meski menghadapi tantangan geopolitik dan fluktuasi harga energi global. PGN terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketahanan energi nasional melalui optimalisasi infrastruktur dan pemenuhan pasokan gas bumi.
Sepanjang Januari hingga Maret 2025, volume distribusi gas PGN tercatat sebesar 861 BBTUD, sementara transmisi mencapai 1.602 MMSCFD. Keandalan infrastruktur mencapai 99,9%, mendukung layanan kepada lebih dari 820.000 pelanggan di seluruh Indonesia, termasuk rumah tangga, usaha kecil, serta pelanggan industri dan komersial.
“Kami terus fokus pada efisiensi, keberlanjutan pasokan gas, dan percepatan proyek strategis seperti pengembangan jaringan gas rumah tangga dan infrastruktur LNG,” ujar Fajriyah Usman, Corporate Secretary PGN, Rabu (30/4/2025).
Sesuai kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT), gas pipa diutamakan untuk industri penerima HGBT guna mendukung daya saing sektor strategis nasional. Namun, penurunan produksi dari beberapa lapangan hulu di Jawa dan Sumatera mendorong PGN untuk memaksimalkan pemanfaatan fasilitas regasifikasi LNG di Lampung, Arun, dan Jawa Barat.
Volume regasifikasi melalui kontrak Terminal Usage Agreement (TUA) tercatat sebagai berikut:
FSRU Lampung: 109 BBTUD
LNG Arun: 128 BBTUD
FSRU Jawa Barat: 294 BBTUD
PGN juga mencatat kontribusi dari segmen lain:
Transportasi minyak: 171.943 BOEPD
Lifting migas: 16.461 BOEPD
Perdagangan LNG internasional: 68 BBTUD
Dari sisi keuangan, PGN membukukan pendapatan sebesar USD 967 juta, naik 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. EBITDA mencapai USD 205 juta, dan laba bersih sebesar USD 62 juta. Meski tekanan global turut memengaruhi margin keuntungan, PGN mampu mengimbanginya melalui efisiensi operasional dan optimalisasi dana internal.
PGN resmi ditetapkan sebagai pemegang Hak Khusus Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) Gas Bumi di Kota Batam oleh BPH Migas. Penunjukan ini membuka peluang pengembangan hingga 16.000 sambungan pelanggan rumah tangga, industri, dan komersial hingga 2027.
“Kami berinvestasi secara berkelanjutan untuk meningkatkan utilisasi gas domestik agar menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas Fajriyah.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, PGN terus menjajaki potensi sumber pasokan gas baru serta memperkuat sinergi dengan Pemerintah, regulator, dan pemangku kepentingan. Tujuannya adalah memastikan keandalan pasokan gas bumi nasional, khususnya untuk sektor komersial dan industri domestik.(**)
Bagikan