Vape, Dampak Kesehatan dari Menghisapnya
BENGKULU, LyfeBengkulu.com- Meskipun menghisap vape dianggap lebih aman daripada merokok tembakau, namun penggunaan vape juga tidak bebas dari dampak kesehatan yang serius. Sebuah penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa penggunaan vape dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan paru-paru dan sistem kardiovaskular.
Menurut Dr. Ahmad Ridwan, spesialis paru di Jakarta, "Menghisap vape dapat menyebabkan iritasi pada saluran udara dan menyebabkan gejala seperti batuk, sesak napas, dan sputum. Selain itu, penggunaan vape juga dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan."
Selain dampak pada kesehatan paru-paru, penggunaan vape juga dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular. Dr. Diana Sari, ahli jantung di Jakarta, menjelaskan bahwa “Kandungan nikotin dalam vape dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut jantung yang cepat, dan menyebabkan pengerasan arteri. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke,” katanya.
- Belum Sepekan Dikukuhkan, Pergatsi Bengkulu Langsung Fokus Pra-PON
- bank bjb Tawarkan SR018, Pilihan Berharga untuk Kemandirian Bangsa
- Kemenkes Tambah Vaksin Indovac untuk Booster ke-2
Selain itu, vape juga dapat mengandung bahan kimia berbahaya seperti formaldehida, acrolein, dan metanol. Bahan-bahan ini dapat mengiritasi saluran pernapasan dan mempengaruhi fungsi paru-paru serta organ tubuh lainnya.
Meskipun beberapa pengguna vape beralasan bahwa penggunaannya membantu mereka berhenti merokok tembakau, namun tetap saja penggunaan vape memiliki risiko kesehatan yang signifikan. Oleh karena itu, para ahli kesehatan menyarankan untuk menghindari penggunaan vape dan merokok secara keseluruhan.
- Hadapi Pra-PON di Kalsel, Forki Bengkulu Gelar Selekda
- Hadapi Pra-PON, 88 Atlet Ikut Tes Kompetensi dan Kesehatan
- Aklamasi, Rahimandani Kembali Pimpin Gapsi Bengkulu
Sebagai gantinya, Dr. Ahmad Ridwan merekomendasikan, “Jika Anda ingin berhenti merokok, cobalah menggunakan terapi pengganti nikotin seperti permen karet atau plester nikotin, atau berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan bantuan dalam berhenti merokok secara efektif dan aman,” pungkasnya. (**)